Ntvnews.id, Bangkok - Sebuah insiden gajah mengamuk terjadi di acara tahunan di Thailand, menyebabkan kepanikan setelah hewan tersebut terkejut oleh bunyi kembang api.
Dilansir dari Thaiger, Senin, 20 Januari 2025,, peristiwa ini terjadi pada Nakhon Phanom Red Cross Fair tanggal 18 Januari. Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Nakhon Phanom, Surasak Aksornkul.
Ketika kembang api dinyalakan, salah satu dari dua gajah yang dibawa untuk memberi pengalaman interaksi kepada masyarakat mendadak ketakutan dan berlari menyerbu kerumunan. Gajah tersebut kemudian melarikan diri ke hutan sejauh 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Baca Juga: Ngeri, Seorang Turis Tewas Diserang Gajah
Lima orang terluka akibat insiden ini dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nakhon Phanom menggunakan ambulans. Gubernur memerintahkan petugas untuk melacak gajah serta pemiliknya, sekaligus memantau kondisi korban.
Sekitar satu jam kemudian, polisi dan pejabat setempat berhasil menemukan gajah berusia 10 tahun bernama Khunthong bersama pemiliknya, Rattanachai, dan dua orang rekannya. Gajah itu dimuat ke truk milik Rattanachai, yang mengaku membawa hewan tersebut dari Provinsi Surin. Ia juga menyatakan bahwa ini adalah kali pertama Khunthong berperilaku seperti itu.
Kolonel Polisi Kritidej Pathumapattananon dari Kantor Polisi Mueang Nakhon Phanom menyebut pihaknya telah bekerja sama dengan petugas peternakan untuk menuntut pemilik gajah. Investigasi awal menemukan bahwa Rattanachai tidak memiliki izin resmi untuk membawa gajah tersebut ke lokasi acara, serta tidak ada persetujuan dari petugas peternakan setempat.
Baca Juga: Bros Gajah Anant Ambani saat Menikah Harganya Rp27 Miliar
Dalam pemeriksaan lebih lanjut, saksi mata mengungkapkan kronologi kejadian. Prakaithip, yang berada di lokasi bersama ibu dan keponakannya yang berusia delapan tahun, mengatakan gajah tersebut tiba-tiba muncul dan menyebabkan mereka jatuh. Meskipun tidak ada cedera serius, ibunya mengalami pusing dan mual, sehingga harus menjalani pemeriksaan lanjutan.
Sementara itu, seorang korban lain bernama Yanee mengalami cedera pergelangan kaki akibat keseleo ligamen yang serius, membutuhkan istirahat selama 15 hari. Ia mengaku tidak sempat menghindari serangan gajah karena kejadian yang begitu cepat. Yanee pun telah mengajukan tuntutan terhadap pemilik gajah.
Sebagian besar korban luka lainnya telah kembali ke rumah, namun Gubernur Surasak menyampaikan penyesalannya atas insiden ini. Ia menugaskan kepala petugas kesehatan provinsi untuk memastikan keselamatan korban dan meminta tindakan hukum tegas terhadap pemilik gajah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.