Gencatan Senjata Gaza Dimulai, Ribuan Aparat Keamanan Dikerahkan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 12:05
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (17/1/2025) menargetkan memasukkan 500-600 truk bantuan ke Gaza setiap hari setelah gencatan senjata diberlakukan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (17/1/2025) menargetkan memasukkan 500-600 truk bantuan ke Gaza setiap hari setelah gencatan senjata diberlakukan. (ANTARA/Anadolu)

Ntvnews.id, Kota Gaza, Palestina - Pada Minggu, 19 Januari 2025, ribuan aparat keamanan Gaza mulai ditempatkan di berbagai lokasi di wilayah tersebut, setelah dimulainya gencatan senjata dengan Israel, menurut laporan otoritas setempat.

Kantor media pemerintah Gaza menyatakan bahwa pengerahan pasukan ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan memastikan kepatuhan terhadap aturan di seluruh wilayah Gaza.

"Kota-kota mulai kembali beroperasi dan memulai proses perbaikan jalan-jalan, segera setelah gencatan senjata dimulai," tambah mereka dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, kementerian dan lembaga pemerintah mengungkapkan bahwa mereka sepenuhnya siap untuk melaksanakan rencana yang telah disusun oleh pemerintah demi memastikan kehidupan masyarakat dapat kembali normal dalam waktu yang singkat.

Baca juga: Trump Peringatkan Akan Terjadi Kekacauan Besar Jika Gencatan Senjata Gaza Gagal

Namun, otoritas setempat tetap mengingatkan warga untuk tetap berhati-hati saat bepergian antarwilayah di Gaza.

Sementara itu, proses pemulangan para pengungsi direncanakan akan dilakukan tujuh hari setelah gencatan senjata diberlakukan.

Perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai berlaku pada pukul 11.15 waktu setempat (16.15 WIB) pada hari Minggu setelah sempat tertunda beberapa jam akibat tuduhan Israel terhadap Hamas yang dianggap menunda pengiriman daftar tawanan yang akan dibebaskan.

Awalnya, perjanjian ini direncanakan berlaku pada pukul 8.30 waktu setempat (13.30 WIB).

Hamas kemudian menyatakan bahwa mereka telah menyerahkan daftar yang berisi nama tiga tawanan perempuan Israel yang akan dibebaskan pada hari Minggu.

(Sumber: Antara)

x|close