Menteri Dikti Saintek Didemo Bawahan, Beredar Pesan WhatsApp: Lawan Atau Menunggu Giliran!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 12:14
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Demo Menteri Satryo Demo Menteri Satryo (Dok. NTV)

Ntvnews.id, Jakarta - Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan kabar mengenai aksi ratusan pegawai dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dianggap bersikap arogan, pemarah, dan gemar memberhentikan pegawai. Demonstrasi tersebut terjadi pada Senin, 20 Januari 2025.

Aksi tersebut berlangsung di depan kantor kementerian yang terletak di Jalan Pintu Senayan, Jakarta. Para demonstran yang juga ASN (Aparatur Sipil Negara) kementerian itu menyampaikan keluhan mengenai dugaan sikap arogan Menteri Satryo dan keterlibatan keluarganya dalam urusan kementerian.

Informasi diperoleh dari unggahan yang dibagikan di media sosial X oleh Kepala Bidang Advokasi Guru Persatuan Guru Republik Indonesia (P2G), Iman Zanatul Haeri (@zanatul_91). Seperti yang dikutip oleh NTVNews.id, pada Senin, 20 Januari 2025.

Baca Juga: Didemo Pegawai Sendiri, Menteri Dikti Saintek Disebut Arogan-Suka Nampar Bawahan

Dalam demonstrasi itu, peserta mengenakan pakaian serba hitam dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Diketahui, demonstrasi ini diikuti oleh sekitar 235 lebih pegawai Ditjendikti yang berkumpul di halaman gedung.

Beberapa spanduk yang memuat tuntutan tampak dibentangkan di depan gedung kementerian, salah satunya bertuliskan, “Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat.”

Selain itu, kritik juga ditujukan kepada keluarga Menteri Satryo, yang dianggap terlalu campur tangan dalam pengelolaan kementerian. Salah satu spanduk bertuliskan, “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri.”

Menter Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo anak buahnya sendiri. (Ist.) Menter Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo anak buahnya sendiri. (Ist.)

Baca Juga: Mendiktisaintek Satryo: Penerima Beasiswa LPDP Tak Harus Balik ke Indonesia untuk Mengabdi

Terdapat pula tulisan lain yang mengkritik perlakuan terhadap pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), yang dianggap merendahkan martabat mereka, seperti yang tertulis, “Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga.”

Unggahan Iman pun memicu banyak komentar dari warganet. Salah satunya, seorang netizen mengungkapkan bahwa aksi tersebut diduga berhubungan dengan pemecatan tidak adil terhadap seorang pegawai bernama Neni Herlina.

"Dari WhatsApp Grup: AKSI DAMAI SENIN HITAM: Yth. Segenap Keluarga Besar Pegawai Ditjen DIKTI. Pemecatan tidak adil yang dialami oleh Sdri. Neni Herlina, juga bisa terjadi kepada kita. Oleh karena itu, bagi kita hanya tersisa pilihan: 'LAWAN ATAU MENUNGGU GILIRAN!'," tulis komentar akun X @yearrypanji.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kemendikti Saintek belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Belum ada keterangan atau klarifikasi dari Humas Kementerian Dikti Saintek terkait tudingan para demonstran. 

x|close