Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf kepada para orang tua dan anak-anak yang belum menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf kepada semua orang tua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima (MBG)," ujar Prabowo saat kunjungannya di Sumedang, Jawa Barat, Senin, 25 Januari 2025.
Presiden menyadari bahwa program ini, yang baru saja diluncurkan, tidak dapat langsung menjangkau seluruh anak di Indonesia dalam waktu singkat. Ia menekankan bahwa ada tantangan fisik dan administratif yang perlu diatasi agar program ini bisa diterapkan secara merata.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: 80,9 Persen Masyarakat Puas di 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran
Selain itu, Presiden juga menggarisbawahi pentingnya memastikan dana yang disalurkan tepat sasaran tanpa terjadi penyimpangan.
"Proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang, itu ada proses yang harus kita laksanakan, dan untuk itu membutuhkan waktu. Tapi saya beri penekanan, diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat supaya semua anak-anak kita bisa merasakan," tambahnya.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Presiden memastikan bahwa dana untuk program ini tersedia dan akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Program ini difokuskan untuk anak-anak yang benar-benar memerlukan bantuan tersebut.
"Saya jamin dananya ada untuk semua anak-anak Indonesia yang makan. Dan yang sudah tidak perlu makan ya tidak apa-apa. Beri jatahnya kepada yang perlu," kata Prabowo.
Baca Juga: Jelang 100 Hari Prabowo, Indonesia Menang Gugatan Sawit di WTO
Presiden optimis bahwa pada akhir tahun 2025, seluruh anak Indonesia akan dapat menikmati manfaat dari program ini.
"Saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025 Semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi," ucapnya.
Program MBG saat ini telah diimplementasikan di 31 provinsi di Indonesia dengan dukungan dari 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas memproduksi makanan untuk program tersebut.
Pada periode pertama Januari-April 2025, program ini menargetkan 3 juta penerima manfaat. Jumlah ini diharapkan meningkat menjadi 6 juta penerima pada periode kedua, April-Agustus 2025.
prabowo