Trump Disebut Berencana Pindahkan Warga Gaza ke Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 14:13
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden terpilih AS, Donald Trump. Presiden terpilih AS, Donald Trump. (ANTARA/foto-Anadolu)

Ntvnews.id, Amerika Serikat - Tim transisi Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan rencana untuk memindahkan sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke luar wilayah tersebut selama proses rekonstruksi pascaperang berlangsung.

Salah satu negara yang dipertimbangkan untuk menjadi tempat sementara bagi para pengungsi adalah Indonesia. Laporan ini diungkapkan oleh NBC pada hari Sabtu, namun hanya mengutip satu sumber anonim dari tim transisi, yang menyebut ide ini secara luas dianggap tidak realistis.

Tidak jelas berapa banyak anggota pemerintahan baru yang benar-benar mempertimbangkan rencana ini secara serius. Sejauh ini, negara-negara di kawasan tersebut telah menolak menerima migran Palestina, karena khawatir dianggap berkontribusi pada krisis pengungsi lain.

Selain itu, banyak warga Palestina takut Israel tidak mengizinkan mereka kembali ke Gaza jika mereka meninggalkan Gaza. NBC juga melaporkan bahwa Steve Witkoff, utusan Timur Tengah yang baru, untuk mengunjungi Gaza dalam upayanya menjaga kesepakatan gencatan senjata.

Ilustrasi - Dampak berbagai kerusakan akibat serangan Israel yang terus berlangsung di Gaza.  <b>(Antara)</b> Ilustrasi - Dampak berbagai kerusakan akibat serangan Israel yang terus berlangsung di Gaza. (Antara)

“Kamu harus melihat langsung, merasakan situasi di sana,” ujar sumber anonim tersebut, menambahkan bahwa kunjungan itu akan membantu Witkoff memahami situasi nyata di lapangan, bukan hanya berdasarkan informasi dari pihak Israel.

Witkoff berencana untuk sering berada di wilayah tersebut dalam beberapa bulan mendatang karena kesepakatan dianggap rentan. Dilaporkan bahwa ada kekhawatiran tentang pihak-pihak ekstremis, baik dari Hamas maupun kelompok sayap kanan Israel.

“Jika kita tidak membantu warga Gaza, jika kita tidak membuat hidup mereka lebih baik, atau memberi mereka harapan, pemberontakan akan terjadi,” kata sumber tersebut.

Pertemuan Witkoff dengan Netanyahu pada 11 Januari dianggap krusial untuk mencapai terobosan dalam negosiasi. Witkoff dikabarkan menekan Netanyahu agar membuat kompromi yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan.

Presiden terpilih AS, Donald Trump. <b>(ANTARA/foto-Anadolu)</b> Presiden terpilih AS, Donald Trump. (ANTARA/foto-Anadolu)

“Jika Anda tidak serius membuat kesepakatan, beri tahu saya, dan saya akan pulang,” ujar sumber anonim, mengutip pernyataan Witkoff kepada Netanyahu.

Witkoff mengingatkan Netanyahu tentang banyak hal yang telah dilakukan Trump untuk Israel selama masa jabatannya, termasuk keberanian mengambil risiko politik kesepakatan gencatan senjata. Dia mendesak pemerintah Israel untuk mengambil pendekatan serupa.

Melalui Qatar, Witkoff menyampaikan pesan kepada Hamas: "Kecuali Anda siap untuk mati, beri tahu saya mengapa Anda tidak melihat ini sebagai kesepakatan yang bisa mengakhiri perang."

NBC juga mengungkap bahwa sandera Amerika-Israel, Keith Siegel, baru dijadwalkan untuk dibebaskan pada hari ke-14 gencatan senjata. Namun, informasi ini belum terkonfirmasi dan keabsahannya masih diragukan karena tidak ada laporan serupa dari media Israel.

x|close