Menteri Dikti Saintek Didemo Anak Buah, DPR Minta Komisi Terkait Lakukan Pemantauan dan Evaluasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 14:28
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sufmi Dasco Ahmad Sufmi Dasco Ahmad (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad merespons mengenai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro yang didemo oleh anak buahnya sendiri.

Demo berlangsung di depan kantor Kemendikti Saintek di Jalan Pintu Senayan, Jakarta Selatan, Senin, 20 Januari 2025 pagi.

Dasco mengaku bahwa didinya pertama kali mendapatkan berita pagi ini sebelum
menghadiri acara peresmin ruang Fraksi NasDem di DPR RI.

Baca Juga: Mengenal Silvia Ratnawati Brodjonegoro, Istri Menteri Dikti Saintek yang Turut Didemo Pegawai

"Yang pertama saya mendapatkan berita pada waktu perjalanan ke fraksi partai Nasdem," ujarnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 20 Januari 2025.

Lebih lanjut, DPR akan meminta komisi terkait untuk melakukan pemantaun dan evaluasi dari buntuk aksi demo dan masalah di Kementerian Dikti Saintek.

"Tentunya kita akan mencari, kita akan kaji, nanti kita akan minta komisi teknis terkait kementerian juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi," ucapnya.

Perlu diketahui, Menteri Satryo didemo gara-gara dituding kerap bertindak arogan, bahkan bersikap kasar kepada pegawai yang bekerja di Kemendikti Saintek.

Dalam video yang beredar, terlihat puluhan pegawai yang berunjuk rasa dan mengenakan kemeja hitam. Mereka membawa sejumlah spanduk berukuran besar. Salah satu spanduk bahkan isinya menyinggung istri Satryo.

Baca Juga: Kronologi Neni Herlina, ASN Dikti Dipecat hingga Picu Demo Sentil Menteri Satryo

Selain itu pegawai di depannya juga membawa spanduk berwarna putih dengan tulisan hitam bertuliskan, "Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan untuk babu keluarga".

Ada juga spanduk di depan pagar Kemendikti Saintek dengan tulisan "Pak Presiden, selamatkan kami dari Menteri pemarah, suka main tampar dan main pecat".

x|close