Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, menduga enam korban kebakaran di Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, merupakan kru pesawat. Informasi ini berdasarkan laporan dari pihak keluarga korban.
"Diduga ada enam dari laporan keluarga. Ketika kami tanya korban pekerjaannya apa, sebagian keluarga menyatakan korban bekerja di maskapai," ujar Kepala Bidang Disaster Victim Identification (DVI) Kedokteran Kepolisian (Rodokpol) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Pusdokkes) Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi, di Jakarta, Senin 19 Januari 2025.
Baca juga: Pastikan Evakuasi Sesuai SOP, RS Polri Cek TKP Kebakaran Glodok Plaza
Fauzi menjelaskan kru pesawat yang diduga menjadi korban terdiri dari pilot, pramugari, pramugara, teknisi, dan profesi terkait lainnya.
"Kemudian kita telusuri, kalau kru pesawat—pilot, pramugari, pramugara, atau teknisi—biasanya memiliki data rekam medis," jelasnya.
Kerja Sama dengan Balai Kesehatan Penerbangan
Untuk membantu proses identifikasi, RS Polri mengirimkan surat resmi kepada Balai Kesehatan Penerbangan guna meminta data rekam medis para kru tersebut.
"Data rekam medis mereka biasanya ada di Balai Kesehatan Penerbangan. Hari ini kami mengirimkan surat. Memang mungkin suratnya belum sampai karena baru dikirim, tetapi secara lisan saya sudah berkomunikasi dengan salah satu tenaga kesehatan di sana," ujar Fauzi.
Baca Juga: Rombongan Pramugari yang Karaoke di Tiara Crown Sembunyi di Toilet Saat Kebakaran Glodok Plaza
Kendala Identifikasi Akibat Luka Bakar Derajat Empat
Fauzi mengakui bahwa proses identifikasi korban kebakaran ini menghadapi kendala besar karena kondisi jenazah mengalami luka bakar derajat empat. Luka ini merupakan tingkat keparahan tertinggi, di mana jaringan tubuh hangus hingga sulit dikenali.
"Karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, derajat empat, itu menjadi kendala kita dalam mengidentifikasi jenazah korban kebakaran," tambahnya.
RS Polri juga terjun langsung ke lokasi kebakaran di Glodok Plaza untuk memastikan proses evakuasi korban dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Selain itu, tim DVI RS Polri telah mengambil sampel DNA dari 14 keluarga yang diduga memiliki anggota keluarga yang menjadi korban kebakaran tersebut.
Baca Juga: Potret 6 Pramugari Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Ada yang Masih Hilang!
Hingga Minggu, 19 Januari 2025, RS Polri telah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Tragedi kebakaran di Glodok Plaza ini terus diselidiki, dengan RS Polri dan pihak terkait bekerja keras memastikan identifikasi para korban dapat dilakukan secara akurat dan cepat. (Sumber: Antara)