Ntvnews.id, Amerika Serikat - Donald Trump secara resmi akan memulai masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat pada Senin, 20 Januari 2025.
Pelantikan ini akan menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih setelah masa jabatan pertamanya berakhir pada 2021.
Dilansir dari The Independent, upacara pelantikan akan dimulai pukul 11.30 ET atau sekitar pukul 23.30 WIB. Mengingat suhu dingin ekstrem di Washington, D.C., acara yang awalnya direncanakan berlangsung di Front Barat Gedung Capitol akan dipindahkan ke dalam Capitol Rotunda.
Komite Pelantikan Trump-Vance telah menyiapkan rangkaian acara megah yang akan berlangsung sekitar satu jam. Dimulai dengan musik pembuka dari Paduan Suara Gabungan Universitas Nebraska-Lincoln dan Band Marinir AS "The President's Own".
Baca Juga: Respons Kemlu Soal Wacana Tim Donald Trump Relokasi Pengungsi Gaza ke Indonesia
Senator Amy Klobuchar, yang memimpin upacara, akan membuka acara sebelum doa pembukaan yang dipimpin oleh Kardinal Timothy Dolan, Uskup Agung New York, dan Pendeta Franklin Graham.
Selain itu, Wakil Presiden terpilih JD Vance akan terlebih dahulu mengambil sumpah jabatan yang dipimpin oleh Hakim Agung Brett Kavanaugh.
Presiden terpilih AS, Donald Trump. (ANTARA/foto-Anadolu)
Sumpah jabatan ini menjadi simbol penting kerja sama erat antara Trump dan Vance dalam membangun visi baru bagi Amerika.
Sumpah jabatan Presiden akan diucapkan langsung oleh Ketua Mahkamah Agung John Roberts. Setelah itu, Trump akan menyampaikan pidato pelantikannya yang dinanti-nanti oleh publik.
Baca Juga: Donald Trump Dijadwalkan Bertemu Joe Biden dalam Jamuan Teh Pagi Sebelum Pelantikan
Sebelum pidato tersebut, penyanyi country terkenal Carrie Underwood, bersama Paduan Suara Angkatan Bersenjata dan Klub Glee Akademi Angkatan Laut AS, akan mempersembahkan lagu patriotik "America the Beautiful."
Setelah pidato Trump, Klub Glee Akademi Angkatan Laut akan kembali memukau dengan penampilan "The Battle Hymn of the Republic."
Upacara ini akan ditutup dengan doa dan berkat dari para pemuka agama lintas keyakinan, termasuk Rabbi Dr. Ari Berman, Imam Husham Al-Husainy, Pendeta Lorenzo Sewell, dan Pendeta Frank Mann.