Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono dipanggil ke Prabowo ke Istana Kepresidenan pada Senin 20 Januari 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.
Pemanggilan Sakti Wahyu Trenggono dan Wakilnya Didit Herdiawan tidak lepas dari polemik pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang.
Baca Juga: Sekjen Kemdiktisaintek Tegaskan Pemberhentian ASN Tak Mendadak
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Sakti Wahyu Trenggono telah melakukan koordinasi pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten, dengan jajaran TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Pembongkaran pagar laut di perairan pesisir Kabupaten Tangerang Banten dilakukan tim gabungan TNI Angkatan Laut.
"Kita berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Laut beserta jajaran, saya dan Pak Wamen (Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf), dalam rangka untuk mengevaluasi terhadap apa yang sekarang ini menjadi isu ramai yaitu adalah soal pagar laut," kata Sakti Wahyu Trenggono, Senin, 20 Januari 2025.
Menteri Trenggono menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama jajaran TNI AL pada Rabu pagi 22 Januari 2025.
Kemudian pada siang di hari yang sama, jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersinergi dengan TNI AL melanjutkan pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan bahwa koordinasi bersama Menteri Trenggono, Wakil Menteri Didit beserta jajarannya, merupakan upaya evaluasi pembongkaran pagar laut di perairan tersebut. (Sumber: Antara)