Calon PM Kanada Tegaskan Tak Tertarik Bergabung dengan AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 17:40
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kanada tidak tertarik bergabung dengan Amerika Serikat, kata calon ketua Partai Liberal Chrystia Freeland pada Senin Kanada tidak tertarik bergabung dengan Amerika Serikat, kata calon ketua Partai Liberal Chrystia Freeland pada Senin ((Antara) )

Ntvnews.id, Jakarta - Kanada tidak berminat untuk bergabung dengan Amerika Serikat saat disampaikan langsung oleh calon ketua Partai Liberal, Chrystia Freeland. 

"Tiba-tiba saja, sebagian dari kalian mulai melirik ke utara dengan penuh hasrat," kata dia, Senin 20 Januari 2025.

Freeland, mantan Wakil Perdana Menteri Kanada, menjelaskan bahwa gagasan tersebut awalnya muncul sebagai "lelucon" saat jamuan makan malam di Mar-a-Lago, kediaman Presiden AS terpilih Donald Trump, dan kemudian menyebar di media sosial.  

Baca Juga : Bantu Kebakaran di Los Angeles, Kanada Bakal Krim 60 Petugas Damkar

Namun, lelucon itu mulai dianggap serius setelah seorang kolumnis New York Times mengusulkan bahwa Kanada bisa menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat, ujar Freeland.

"Kami senang bertetangga dengan kalian, tetapi kami tak berminat bergabung dengan kalian," tulis dia di surat kabar Washington Post.

Pada 17 Januari, Freeland resmi mengumumkan pencalonannya sebagai ketua Partai Liberal. Posisi ketua partai tersebut secara otomatis akan menggantikan Justin Trudeau yang telah mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Kanada.  

Freeland menegaskan bahwa rakyat Kanada adalah bangsa yang bangga dan merdeka, sembari menekankan bahwa segala ancaman dari Amerika Serikat tidak akan berhasil.

"Kami tak akan memanas-manasi, tetapi juga tak akan surut. Jika kalian menyerang kami, kami akan balas menyerang; dan serangan kami akan tepat sasaran," kata Freeland. 

Baca Juga : Justin Trudeau: Kanada Tidak Akan Pernah Jadi Bagian dari AS

Pada bulan Desember, Trump sempat melontarkan ide tentang kemungkinan menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 Amerika Serikat. Ia berpendapat bahwa langkah tersebut dapat secara signifikan mengurangi pengeluaran Kanada.  

Trump juga berseloroh dengan menyebut Justin Trudeau sebagai "Gubernur Negara Bagian Raya Kanada." Gurauan ini muncul di tengah kontroversi mengenai kemungkinan Amerika Serikat memberlakukan tarif atas barang impor dari Kanada setelah Trump dilantik sebagai presiden.  

Menanggapi pernyataan Trump, pemerintah Kanada menyatakan komitmennya untuk menjaga kepentingan negara.  

Baca Juga : Justin Trudeau Resmi Mundur dari Jabatan Perdana Menteri Kanada

Dalam konferensi pers di Mar-a-Lago pada 7 Januari, Trump menegaskan bahwa dirinya tidak berencana merebut Kanada melalui kekuatan militer. Namun, ia menambahkan bahwa ia tidak dapat memberikan jaminan serupa terhadap Greenland atau Terusan Panama.

(Sumber Antara) 

x|close