Ntvnews.id, AS - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, akan dilantik untuk masa jabatan kedua pada hari Senin, 20 Januari 2025 yang kali ini sebagai presiden AS ke-47.
Namun, tidak seperti pelantikan presiden AS pada umumnya, pelantikan kali ini akan dihadiri oleh banyak pemimpin negara lain, termasuk sekutu dekat Trump dan bahkan beberapa pesaingnya.
Diberitakan Aljazeera, kepala negara yang sedang menjabat dan dua mantan pemimpin telah diundang. Kemudian diperkirakan ada sekitar 500.000 tamu akan hadir.
Baca Juga: Sempat Diblokir, TikTok Kembali Beroperasi di AS Berkat Trump
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Rabu (8/1/2025) mengajukan banding ke Mahkamah Agung, meminta penangguhan proses pidana di pengadilan New York yang dijadwalkan memberikan putusan dalam kasus (Antara)
Biasanya, pelantikan presiden AS lebih berfokus pada upacara domestik. Presiden dan wakil presiden yang terpilih mengambil sumpah di depan pejabat tinggi AS serta tamu kehormatan Amerika lainnya.
Namun, pelantikan Trump untuk masa jabatan kedua ini mengambil pendekatan yang lebih internasional. Sejumlah pemimpin asing, mayoritas dari sayap kanan atau populis, mendapat undangan, menjadikan acara ini lebih mirip perayaan global.
Trump juga menghadirkan serangkaian acara megah, mulai dari pidato pelantikan, parade, hingga pertunjukan musik yang dirancang untuk mencerminkan pengaruhnya di panggung dunia.
Ilustrasi - Presiden terpilih AS Donald Trump. (ANTARA/Xinhua)
Baca Juga: Jadwal Lengkap dan Waktu Prosesi Pelantikan Donald Trump Jadi Presiden AS
Pemimpin sayap kanan ini dipastikan hadir. Trump sebelumnya menyebut Milei sebagai tokoh yang dapat "membuat Argentina hebat kembali." Kedua pemimpin ini pernah bertemu di Mar-a-Lago, Florida.
Meskipun undangan telah dikirimkan, Xi Jinping tidak akan hadir. Sebagai gantinya, Wakil Presiden Han Zheng akan mewakili Tiongkok, menunjukkan kesediaan untuk menjaga hubungan meskipun ketegangan dagang terus berlangsung.
Meloni, pemimpin partai sayap kanan Brothers of Italy, dikabarkan akan hadir jika jadwalnya memungkinkan. Ia sebelumnya bertemu dengan Trump pada awal Januari.
Ia adalah sekutu dekat Trump dan mengatakan bahwa ia yakin presiden terpilih akan mengakhiri perang Rusia di Ukraina. Namun ia dikabarkn berhalangn hadir.
Noboa telah mengonfirmasi kehadirannya. Ia memuji kemenangan Trump sebagai tanda kebangkitan baru bagi Amerika Latin.
Hubungan erat antara keluarga Trump dan Bukele meningkatkan kemungkinan kehadirannya, meskipun konfirmasi resmi masih ditunggu.
Baca Juga: Rangkaian Acara Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden AS ke-47
politisi sayap kanan telah diundang, tetapi tidak akan hadir karena dilarang bepergian. Paspornya disita oleh Mahkamah Agung negara itu di tengah beberapa penyelidikan, termasuk dugaan upaya untuk membatalkan hasil pemilihan umum 2022, yang membuatnya kalah.
Mateusz Morawieck baru-baru ini menjadi pemimpin partai Konservatif dan Reformis Eropa sayap kanan di parlemen Uni Eropa, juga akan hadir.