RS Polri Ungkap 2 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Berjenia Kelamin Perempuan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 19:00
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/1/2025). Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/1/2025). (ANTARA (Siti Nurhaliza))

Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur, menginformasikan bahwa dua jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, diketahui berjenis kelamin perempuan.

"Kami telah melakukan pemeriksaan post-mortem di kamar jenazah dan berdasarkan analisis fisik antropologi, kami dapat memastikan bahwa kedua jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan," ungkap Kepala Bidang Yandokpol RS Polri, Kombes Hery Wijatmoko, di Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin, 20 Januari 2025.

Hery menambahkan bahwa kedua jenazah yang telah teridentifikasi sebagai perempuan diperkirakan berusia dewasa muda.

Baca juga: Tim DVI Polri Pakai 2 MetodeI untuk Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza

"Dalam sistem DVI, rentang usia dibagi menjadi 0-10 tahun, 10-70 tahun, dan 70 tahun ke atas. Namun, kami dapat melakukan pelacakan lebih lanjut menggunakan metode antropologi untuk mengestimasi usia, yang diperkirakan masih dalam kategori dewasa muda, hingga sekitar usia 40 tahun," jelas Hery.

Hery juga menjelaskan bahwa pemeriksaan fisik antropologi adalah proses analisis terhadap sisa-sisa kerangka manusia yang dilakukan oleh seorang antropolog forensik.

Metode ini dapat membantu tim forensik untuk memperkirakan usia korban berdasarkan sisa tulang dan gigi, serta pemeriksaan sutura, yaitu analisis pada sambungan tulang tengkorak.

"Usia dapat ditentukan berdasarkan analisis tulang dan gigi, dan kami akan mencocokkannya dengan pemeriksaan sutura, namun itu semua tergantung pada temuan yang ada pada tubuh korban," ujarnya.

"Jika tulang yang ditemukan tidak memungkinkan untuk analisis, kami dapat menggunakan gigi untuk memperkirakan usia, karena gigi juga bisa memberikan informasi tersebut," tambahnya.

Hery mengatakan bahwa dengan teridentifikasinya jenis kelamin kedua jenazah ini, proses pemeriksaan DNA dapat segera dipercepat untuk mencocokkan data dengan 14 sampel pembanding yang diperoleh dari keluarga korban.

Baca juga: RS Polri: Enam Korban Kebakaran Glodok Plaza Diduga Kru Pesawat, Jenazah Sulit Dikenali

"Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak penyidik untuk memastikan siapa yang melaporkan kehilangan ini. Misalnya, jika orang tua yang melapor, kami perlu memastikan apakah laporan itu berasal dari informasi yang valid, seperti dari teman korban yang selamat," tuturnya.

RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, juga turun langsung ke lokasi kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, untuk memastikan bahwa proses evakuasi korban berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

RS Polri telah mengambil sampel DNA dari 14 keluarga yang diduga menjadi korban kebakaran atau hilang dalam peristiwa tersebut. Sampai Minggu sore, 19 Januari 2025, rumah sakit telah menerima delapan kantong jenazah yang diambil dari lokasi kebakaran di Glodok Plaza.

(Sumber: Antara)

x|close