Dokter Polisi: Bisa Jadi Keluarga Tidak Tahu Anggota Keluarganya Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 20:05
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko (Antara/ Siti Nurhaliza)

Ntvnews.id, Jakarta - Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati memberikan pendampingan intensif kepada tim evakuasi dalam upaya pencarian korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

Langkah ini dilakukan guna memastikan proses identifikasi dan evakuasi korban berjalan sesuai prosedur dan efektif.

Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko menjelaskan bahwa tim telah melakukan analisis dan evaluasi menyeluruh bersama tim ante mortem, post mortem, dan Unit Serse Polres Jakarta Barat.

"Tadi pagi kami sudah melakukan analisa dan evaluasi (Anev) antara tim ante mortem, post mortem dan dari Serse Jakarta Barat, karena berkaitan dengan evakuasi yang potensial korban kemungkinan masih ada di TKP," kata dia, dikutip dari Antara.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran menggunakan kendaraan memasuki gedung lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta, Sabtu (18/1/2025).  <b>(Antara)</b> Sejumlah petugas pemadam kebakaran menggunakan kendaraan memasuki gedung lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). (Antara)

Di Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Hery menegaskan pentingnya menghindari pengecekan berulang di area yang sama. 

Hingga saat ini, tim belum menyentuh beberapa bagian lokasi kebakaran, terutama di lantai delapan ke atas. Area tersebut masih perlu diteliti lebih dalam mengingat kondisi material yang terbakar habis dan kemungkinan adanya bagian tubuh korban yang tersembunyi.

Menurut Hery, kebakaran Glodok Plaza dikategorikan sebagai open disaster atau bencana terbuka, di mana jumlah korban tidak dapat dipastikan dengan cepat.

"Karena seperti kemarin yang disampaikan dyokter Fauzi, kemarin itu adalah open disaster. Bisa jadi ada korban yang kita juga belum tahu atau ada keluarga korban yang belum tahu bahwa keluarganya jadi korban," imbuhnya.

Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko <b>(Antara/ Siti Nurhaliza)</b> Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko (Antara/ Siti Nurhaliza)

Sisa material di lokasi kejadian, seperti aksesoris korban berupa jam tangan, gelang, atau kalung, menjadi kunci dalam proses identifikasi lebih lanjut. Kebakaran hebat yang menyebabkan luka bakar hingga tingkat empat membuat kondisi korban menjadi sangat rapuh.

RS Polri juga memantau langsung proses evakuasi di lokasi untuk memastikan bahwa semua langkah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Ahmad Fauzi menyebutkan bahwa kondisi korban yang rapuh memerlukan penanganan hati-hati.

Hingga saat ini, tim telah mengambil sampel DNA dari 14 keluarga korban yang diduga meninggal dunia atau masih hilang. Delapan kantong jenazah sudah diterima dan sedang dalam proses identifikasi lebih lanjut di RS Polri Kramat Jati.

x|close