Menhan Sjafrie Usulkan Pasukan Perdamaian ASEAN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 21:54
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prabowo dan Sjafrie Sjamsoeddin Prabowo dan Sjafrie Sjamsoeddin (YouTube)

Ntvnews.id, Singapura - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan perlunya soliditas ASEAN untuk menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan. Bahkan ASEAN bisa berperan lebih dengan bersama-sama membentuk Pasukan Perdamaian.

Hal tersebut disampaikan Menhan Sjafrie saat menjadi pembicara kunci pada acara makan malam Sherpa Meeting Shangri-La Dialogue di Hotel Shangri-La Singapura, Senin (20/1).

Baca Juga: Mobil Dinas TNI Tabrak Orang dan Kendaraan di Palmerah

“Dalam persaingan kekuatan antara Amerika Serikat dan China, posisi Indonesia berada di antaranya. Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif dan tidak memihak blok manapun,” kata Sjafrie.

ASEAN pun, menurut Sjafrie, tidak perlu ikut dalam polarisasi itu. Sebagai satu kesatuan, ASEAN harus mampu menjaga kawasan Asia Tenggara tetap menjadi kawasan yang aman dan damai, tanpa perlu tergantung kekuatan lain dari luar ASEAN.

Sjafrie Sjamsoeddin dan Agus Subiyanto <b>(Ist.)</b> Sjafrie Sjamsoeddin dan Agus Subiyanto (Ist.)

Untuk memperkokoh soliditas ASEAN, banyak hal yang bisa dilakukan. Sekarang ini misalnya, negara-negara ASEAN bisa bersama-sama memberikan bantuan kemanusiaan bagi bangsa Palestina yang tinggal di Gaza.

“Kalau gencatan senjata di Gaza bisa ditetapkan secara permanen dan PBB memerintahkan masuknya pasukan perdamaian, maka ASEAN bisa hadir bersama sebagai pasukan penjaga perdamaian,” ujar Menhan.

Menurut Sjafrie, Indonesia siap memfasilitasi persiapan pasukan dari negara-negara ASEAN sebelum diberangkatkan menjaga perdamaian. “Kami memiliki fasilitas yang cukup untuk pelatihan calon anggota pasukan perdamaian di Sentul, Bogor,” kata Menhan.

Baca Juga: Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru Kasus Korupsi Impor Gula

Pandangan itu disampaikan juga oleh Menhan saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen. Baik PM Lawrence Wong maupun Menteri Ng Eng Hen berharap, gencatan senjata di Gaza bisa ditetapkan secara permanen. Apabila PBB bisa melakukan itu, maka bisa dipikirkan untuk mengirimkan pasukan perdamaian atas nama ASEAN.

Mengenai arah kebijakan pertahanan Indonesia, Menteri Sjafrie menjelaskan, tugas dari Tentara Nasional Indonesia adalah menjaga kedaulatan negara sekaligus menciptakan stabilitas agar kegiatan ekonomi nasional bisa berjalan baik. Dengan perekonomian yang bisa bergerak secara optimal maka kesejahteraan rakyat bisa ditingkatkan.

Langkah yang sekarang dilakukan Indonesia adalah membangun batalyon di setiap kabupaten yang ada di Indonesia. Batalyon tersebut ditugaskan untuk menjaga stabilitas dan ikut mendorong kegiatan ekonomi masyarakat.

“Tentara Indonesia berbeda dengan negara lain berasal dari rakyat. Oleh karena itu tugas utama yang harus dilakukan adalah kembali bersama rakyat,” kata Menhan.

Demikian pula dengan penguatan sistem pertahanan, penambahan alat utama sistem persenjataan bukan dimaksudkan untuk kepentingan ofensif. Penambahan kekuatan angkatan bersenjata termasuk kapal Angkatan Laut dan pesawat udara dimaksudkan untuk menjaga kedaulatan Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan yang besar.

TERKINI

Load More
x|close