Ntvnews.id, Washington DC - Donald Trump secara resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS). Dalam pidato perdananya, Trump langsung mengkritik pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Joe Biden.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 21 Januari 2025, Trump memberikan pidato pertamanya sebagai Presiden AS di Gedung Capitol setelah pelantikan. Ia menuduh pemerintahan Biden tidak mampu menangani masalah domestik yang sederhana.
"Kita sekarang memiliki pemerintahan yang tidak dapat mengelola krisis sederhana di dalam negeri, sementara pada saat yang sama tersandung pada katalog berkelanjutan dari berbagai peristiwa bencana di luar negeri," ungkap Trump.
Baca Juga: Pidato Pelantikan, Trump Kritik Biden: Tak Mampu Tangani Krisis Sederhana
Trump juga menyoroti isu imigrasi, yang menjadi salah satu prioritas dalam pemerintahannya.
"Pemerintah gagal melindungi warga negara kita yang taat hukum tetapi membuktikan tempat perlindungan dan perlindungan bagi para penjahat berbahaya," ujar Trump.
Selain itu, Trump mengkritik pemerintahan Biden karena memberikan alokasi dana besar untuk perlindungan perbatasan asing, tetapi mengabaikan perlindungan perbatasan AS dan rakyatnya.
"Kita memiliki pemerintahan yang telah memberikan dana tak terbatas untuk pertahanan perbatasan asing tetapi menolak untuk mempertahankan perbatasan Amerika atau, yang lebih penting, rakyatnya sendiri," tambahnya.
Pelantikan Trump dan JD Vance berlangsung di Gedung Capitol AS, Washington DC. JD Vance lebih dulu diambil sumpah jabatannya oleh Hakim Agung Brett Kavanaugh, diikuti oleh Trump.
Ketua Mahkamah Agung John Roberts memimpin pengambilan sumpah Trump, yang mengulangi kata-kata berikut:
"Saya, Donald John Trump, bersumpah (atau menegaskan) dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan tugas sebagai Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan akan, dengan kemampuan terbaik saya, menjaga, melindungi, dan membela Konstitusi Amerika Serikat," ujar Trump saat mengucapkan sumpahnya.