Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jazilul Fawaid, memberikan apresiasi terhadap pencapaian 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang memperoleh penilaian tinggi dari masyarakat.
Menurut Jazilul, ini merupakan momentum bagi Presiden Prabowo untuk merealisasikan program-program prioritas dalam Astacita.
“Kami tentu mengapresiasi kinerja dari pemerintahan Presiden Prabowo yang berhasil mendapatkan rating tinggi dalam survei kepuasan publik dalam 100 hari pertama kinerja beliau. Ini merupakan momentum tepat bagi Presiden dan jajarannya untuk merealisasikan berbagai program prioritas,” ujar Jazilul dalam keterangannya di Jakarta.
Baca Juga: Sekjen Golkar: Capaian 100 Hari Prabowo-Gibran 'Top Markotop!'
Jazilul menilai tingginya kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo pada periode ini cukup wajar. Sebab, Presiden dinilai berhasil menciptakan soliditas di kalangan elite politik, sehingga energi pemerintah dapat diarahkan sepenuhnya untuk melaksanakan program-program unggulan.
“Situasi ini tidak terjadi di periode pemerintahan sebelumnya di mana 100 hari pertama masih fokus membersihkan residu kompetisi ketat di Pilpres sehingga elit masih bersikap saling tunggu. Kondisi itu tidak ada di awal pemerintahan Presiden Prabowo,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap kemampuan Presiden Prabowo dalam membangun kekompakan elite tercermin dari hasil survei. Di bidang politik dan keamanan, kepuasan mencapai 85,8 persen, disusul bidang kesejahteraan sosial 83,7 persen, bidang ekonomi 74,5 persen, dan bidang hukum 72,1 persen.
"Angka kepuasan publik ini menjadi indikator kuat jika masyarakat itu ingin elitenya kompak, fokus pada pencapaian program kerja yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Jazilul.
Baca Juga: 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo, Dasco: Tetap Kerja Keras Jaga Kepuasan Masyarakat
Meskipun demikian, Jazilul mengingatkan agar pemerintah tidak berpuas diri dengan capaian tersebut. Menurutnya, pemerintah masih menghadapi tantangan dalam merealisasikan program-program prioritas, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Program 3 Juta Rumah per Tahun, Program Penghapusan Utang UMKM, hingga mewujudkan swasembada pangan dan energi.
“100 hari pertama dari lima tahun tentu belum apa-apa. Bahwa hal itu menjadi indikator positif dan modal kepercayaan publik iya, tetapi harus dijawab dengan kinerja konkret di lapangan,” katanya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur IX ini juga menyoroti perlunya respons cepat dari Kabinet Merah Putih terhadap berbagai keluhan masyarakat terhadap program prioritas. Ia menyinggung pengelolaan Program MBG yang dinilai masih tertutup, konsep Program 3 Juta Rumah yang belum jelas, serta kepastian penerima manfaat Program Penghapusan Utang UMKM yang hingga kini belum diumumkan.
“Kesigapan pemerintah ini akan menjaga tingkat kepercayaan publik bahwa pemerintahan Presiden Prabowo memang benar-benar berorientasi kepada kepentingan rakyat,” pungkas Jazilul.
Berdasarkan survei opini publik yang dilakukan Litbang Kompas pada 4-10 Januari 2025, mayoritas masyarakat memberikan apresiasi terhadap kinerja pemerintah. Sebanyak 80,9 persen responden dari 38 provinsi menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan, sementara 19,1 persen menyatakan sebaliknya.