Fadli Zon Lantik Hashim Djojohadikusumo Jadi Ketua Dewan Penyantun Museum

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon secara resmi menunjuk Hashim Djojohadikusumo sebagai Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya.

Penyerahan surat keputusan pengangkatan tersebut berlangsung khidmat di Museum Nasional Indonesia pada Senin, 20 Januari 2025.

"Saya menyerahkan Surat Keputusan kepada Bapak Hashim S. Djojohadikusumo, yang kini resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Penyantun Museum dan Cagar Budaya," kata Fadli Zon lewat ungghan akun Instagram resminya @fadlizon, dikutip Selasa, 21 Januari 2025.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat ditemui di Jakarta, Selasa. (Antara)

"Dengan pengalaman dan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya, tentunya Pak Hashim mampu menggerakkan kolaborasi strategis antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan warisan budaya Indonesia," sambungnya.

Tak hanya itu, Menbud juga menyerahkan surat keputusan untuk Indira Estiyanti Nurjadin sebagai Direktur Eksekutif Badan Pengelola Usaha pada Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya.

"Selain itu, saya juga menyerahkan Surat Keputusan kepada Ibu Indira Estiyanti Nurjadin sebagai Direktur Eksekutif Badan Pengelola Usaha pada Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya, sebagai upaya untuk memperkuat tata kelola museum dan cagar budaya," ungkap Menbud.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Fadli Zon (@fadlizon)

Fadli Zon juga mengatakan, bahw Indonesia adalah negeri yang kaya akan sejarah, memiliki hampir 500 museum dan 228 cagar budaya tingkat nasional.

Semua ini menjadi saksi perjalanan panjang identitas bangsa. Di bawah naungan Kementerian Kebudayaan, saat ini terdapat 18 museum dan galeri, serta 34 cagar budaya yang dikelola secara profesional untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa.

Namun, museum dan cagar budaya tidak boleh hanya menjadi ruang statis. Sebaliknya, mereka harus menjadi ruang hidup yang terus berkembang, tempat di mana sejarah bertemu dengan masa depan.

Dengan pendekatan kolaborasi lintas sektor, pelestarian ini tidak hanya melindungi nilai-nilai historis, tetapi juga menjadikan museum sebagai pusat edukasi, inspirasi, literasi, dan narasi yang relevan bagi semua generasi.

Melalui langkah-langkah strategis ini, kita dapat mempercepat pengembangan ekosistem kebudayaan di Indonesia. Pentingnya menjaga keberlanjutan dalam pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan menjadi kunci untuk memastikan warisan ini terus memberi manfaat, menginspirasi, dan memperkaya kehidupan masyarakat.