Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti) Satryo Soemantri Brodjonegoro telah mengadakan pertemuan dengan dua aktivis yang melakukan protes terhadapnya, yakni Neni Herlina dan Suwitno, di rumah dinasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Satryo memberikan penjelasan mengenai situasi yang terjadi pada Senin, 20 Desember 2025 pagi di kantor Kemendikti Saintek, yang kemudian membuat keduanya meminta maaf.
"Saya, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, ingin menyampaikan informasi terkait dengan aksi yang terjadi pagi tadi di Kementerian, yang menuntut adanya perlakuan yang tidak semestinya terhadap karyawan," kata Satryo dalam video beredar pada Selasa, 21 Januari 2025.
Satryo Soemantri (Antara)
"Untuk itu, tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB, saya bersama jajaran Kemdiktisaintek mengundang dua tokoh aksi tersebut, yaitu Saudari Neni dan Saudara Suwitno," tambahnya.
Satryo menjelaskan bahwa saat ini Kemendikti tengah melakukan restrukturisasi, termasuk dalam penetapan personel, staf, dan karyawan. Hal ini dilakukan seiring dengan pemisahan antara Kementerian Dikti Saintek dan Kemendikbud Ristek.
"Tentu, ada sejumlah posisi baru yang perlu diisi, sementara posisi-posisi yang sudah ada akan dievaluasi terkait dengan fungsi, tugas pokok, dan kesesuaian dengan staf yang tersedia," jelasnya.
"Dengan kata lain, kami sedang dalam proses penataan birokrasi Kementerian kami, dan akibatnya, cukup banyak staf atau karyawan Kementerian Saintek yang dimutasi, rotasi, dan ditempatkan kembali," lanjut Satryo.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro. (ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI)
Setelah berbincang cukup panjang, Satryo menambahkan bahwa kedua pegawai tersebut akhirnya meminta maaf atas aksi yang mereka lakukan. Mereka juga berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku di Kemdiktisaintek.
"Setelah diskusi panjang, kedua tokoh aksi tersebut menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang mereka lakukan pagi itu, dan berjanji untuk mematuhi seluruh peraturan yang ada di Kemendikti Saintek," ucapnya.
Satryo menegaskan bahwa Kemdiktisaintek akan terus memperhatikan kesejahteraan jajaran dan stafnya.
"Kami pastikan bahwa mereka memiliki karier yang baik, dan pada akhirnya kami berharap mereka akan mendapatkan kesejahteraan yang memadai. Dengan demikian, mereka sudah memahami dan meminta maaf," tutup Satryo.