Ntvnews.id, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Pemuda Mahasiswa Nusantara (GPM Nus) melaksanakan Seminar Nasional yang bertajuk "8 Asta Cita dalam 100 Hari Prabowo-Gibran" di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri Juru Bicara Kepresidenan Ujang Komaruddin dan pakar hukum tata negara Margarito Kamis, serta ratusan mahasiswa dari berbagai universitas se-Jabodetabeka.
Dalam kesempatan itu, Ujang mengajak seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Teman-teman mahasiswa harus berani terlibat serta memberikan masukan-masukan serta kritik yang membangun dalam kepemimpinan Bapak Prabowo. Agar pemerintahan ini sejalan dengan apa yang diinginkan oleh seluruh rakyat," ujarnya.
Sementara, Margarito Kamis berpesan bahwa gerakan mahasiswa harus mampu melahirkan ide serta terobosan. Utamanya dalam melihat peluang bangsa Indonesia sebagai negara maju baik dalam hukum, ekonomi dan politik.
"Sebab tidak ada pemerintahan yang berjalan baik jika tidak melibat semua unsur, maka itulah kesempatan mahasiswa untuk masuk dan berperan menjadikan Indonesia lebih baik," tuturnya.
Adapun koordinator acara, Ryo, mengatakan langkah awal menuju Indonesia maju adalah melihat persoalan rakyat yang lebih mendalam dan langsung bersinggungan dengan rakyat. Juga melalui adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi, pun akan menjadi kunci dalam menciptakan peluang yang lebih luas bagi generasi muda.
"Infrastruktur digital yang baik akan mendukung akses pendidikan dan peluang kerja, terutama di daerah-daerah terpinggirkan. mengusung visi bersama Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Prabowo-Gibran yakin, kata dia hanya dengan persatuan, kesatuan, dan kebersamaan bangsa ini bisa mencapai cita-cita Indonesia Emas.
Asta Cita sendiri, kata dia berasal dari dua kata, yaitu "Asta" yang berarti delapan, dan "Cita" yang berarti tujuan atau aspirasi.
"Jadi, Asta Cita mengacu pada delapan cita-cita atau tujuan besar yang menjadi landasan kepemimpinan dan kebijakan Prabowo-Gibran untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera," tuturnya.
Selain itu, tantangan untuk pertumbuhan ekonomi ini yaitu infrastruktur dan sumber daya manusia.
Dalam Asta Cita, kata dia pemerintah berupaya untuk tiga bulan pertama fokus pada hal-hal yang substantif dengan membangun ideologi yang kuat, semangat patriotisme dan nasional.
Pemerintahan Prabowo-Gibran berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Dalam 100 hari pertama, pemerintah fokus pada implementasi Asta Cita yang dirancang untuk memperkuat fondasi pemerintahan, meningkatkan kualitas hidup rakyat, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Asta Cita sendiri antara lain, memperkuat ideologi Pancasila, penguatan ekonomi, pelayanan kesehatan, pendidikan berkualitas, infrastruktur strategis, pemberantasan korupsi, pengembangan energi hijau dan peningkatan kualitas hidup.
Ia mengatakan, pemerintahan Prabowo-Gibran berkomitmen untuk melaksanakan Asta Cita dengan transparan, akuntabel, dan partisipatif.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dan mendukung program-program ini," kata dia.
GPM Nus berkomitmen mendukung upaya produktif pemerintah dalam menjalankan program yang tepat sasaran untuk rakyat.
"Kami mengajak seluruh teman mahasiswa dan elemen masyarakat untuk ikut berpatisipasi untuk kemajuan bangsa," tandas Ryo.