3 Ranpur Amfibi LVT TNI AL Dikerahkan untuk Bongkar Pagar Laut di Banten

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jan 2025, 14:10
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sebanyak tiga unit kendaraan tempur jenis Amfibi LVT milik TNI AL diterjunkan untuk membantu proses pembongkaran pagar laut di perairan Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu 22 Januari 2025 Sebanyak tiga unit kendaraan tempur jenis Amfibi LVT milik TNI AL diterjunkan untuk membantu proses pembongkaran pagar laut di perairan Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu 22 Januari 2025 ((Antara) )

Ntvnews.id, Kabupaten Tanggerang -  TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan tiga unit kendaraan tempur (ranpur) jenis Amfibi LVT untuk mendukung pembongkaran pagar laut di Perairan Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Rabu 22 Januari 2025.

Selain ranpur, operasi ini juga melibatkan puluhan kapal milik TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta kapal nelayan. Kegiatan ini diperkuat oleh 700 personel TNI AL, 400 personel KKP, 400 personel pasukan katak TNI AL, dan 500 nelayan dari Banten.

Baca Juga : Kementerian ATR Cabut Status SHGB Pagar Laut di Tangerang

Untuk pelaksanaan pembukaan pagar hari ini dilaksanakan di Tanjung Pasir. Ada dua spot yang akan kita laksanakan. Nah, spot pertama adalah di sini (Tanjung Pasir), kemudian spot yang kedua adalah di Kronjo," kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry, Rabu 22 Januari 2025 . 

Pembongkaran pagar laut kali ini menargetkan area sepanjang 5 kilometer. Prosesnya akan dilakukan secara bertahap di dua lokasi berbeda, yaitu Pantai Tanjung Pasir dan Pantai Kronjo yang terletak di Kabupaten Tangerang.

Dalam proses pembongkaran pagar ini, berbagai langkah antisipasi telah disiapkan untuk menghadapi potensi hambatan, seperti kondisi cuaca dan gelombang laut.

"Itu salah satunya. Cara mengikat, cara menarik, dan lain-lain itu sudah kita evaluasi. Harapannya apa yang sudah kita sampaikan pada saat evaluasi kemarin bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal pada kesempatan siang ini," ujar dia.

Baca Juga : Akhirnya, Pagar Laut yang Bikin Geger Itu Dibongkar

Direktur Jenderal PSDKP KKP, Pung Nugroho Saksono, menjelaskan bahwa hasil pembongkaran pagar laut ini akan dijadikan barang bukti dalam penyelidikan kasus pemagaran laut tersebut.  

Selain itu, bambu-bambu yang dibongkar dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan nelayan atau digunakan dalam budidaya kerang.

"Sebagian bambu yang terkumpul akan dijadikan barang bukti untuk kebutuhan proses hukum. Kemudian bambu lainnya dapat dimanfaatkan oleh para masyarakat nelayan apabila membutuhkan," ungkapnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa pagar laut di perairan Tangerang, Banten, akan dibongkar secara bersama-sama pada Rabu 22 Januari setelah rapat koordinasi dengan jajaran TNI AL dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga : Akhirnya, Pagar Laut yang Bikin Geger Itu Dibongkar

Usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin 20 Januari, Trenggono melaporkan rencana tersebut. Pada Rabu pagi, rapat koordinasi dengan TNI AL akan digelar, dan siang harinya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama TNI AL akan memulai pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di wilayah perairan tersebut.

(Sumber Antara) 

x|close