RS Polri Ambil 19 Sampel DNA untuk Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jan 2025, 14:41
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 22 Januari 2025. Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 22 Januari 2025. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, telah mengambil 19 sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari 14 korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu 15 Januari lalu.

"Kami menerima 14 laporan dari keluarga yang merasa kehilangan kerabatnya akibat kebakaran itu. Dari 14 data itu ada 19 sampel antemortem (pemeriksaan sebelum kematian)," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem, Rabu 22 Januari 2025.

DNA merupakan molekul yang mengandung informasi genetik yang menentukan sifat biologis makhluk hidup, sehingga sering disebut sebagai materi genetik yang diwariskan dari orang tua. DNA terdapat dalam inti sel dan hampir semua sel dalam tubuh.

Baca Juga : Petugas Gabungan Mulai Pencarian di Lantai 8 Glodok Plaza Pasca Kebakaran

Sampel DNA diambil berdasarkan hubungan terdekat dengan korban yang dilaporkan, sehingga proses pemeriksaan DNA di setiap kantong jenazah dapat diperkuat dan dipermudah.

Pemeriksaan DNA ini juga sangat membantu dalam mengidentifikasi jenazah, terutama karena kondisi jenazah yang sulit dikenali akibat terbakar.

"Kalau 14 itu yang bagus adalah kalau dia (korban) anak, ya bapak ibunya (yang diambil sampel), tapi ada yang bapaknya udah ga ada, ya ibunya, kalo ibunya ga ada, ya bapaknya atau baru dengan saudaranya. Jadi, tidak selalu harus dua-duanya karena memang tidak semuanya lengkap," jelas Hery.

Sampel yang telah diambil tersebut, menurut Hery, akan digunakan sebagai sampel pembanding dari sembilan kantong jenazah yang telah diterima oleh RS Polri.

Baca Juga : Miris, Disgulkarmat Nyatakan Glodok Plaza Tak Penuhi Standar Keselamatan Sejak 2023

Proses pemeriksaan akan dimulai dengan autopsi yang dilakukan bekerja sama dengan Biro Laboratorium Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA.

"Sampel pembanding. Jadi ada antemortem dan postmortem (setelah kematian). Semoga saja beberapa waktu saat ke depan sudah ada hasil," ujar Hery.

Hery menyebutkan bahwa mayoritas dari 14 laporan kehilangan anggota yang diterima adalah perempuan.

Hingga saat ini, lanjut Hery, RS Polri belum menerima laporan tambahan mengenai kehilangan akibat kebakaran di Glodok Plaza.

RS Polri terus berkoordinasi dengan tim yang bekerja di lokasi kejadian (TKP), dan sejauh ini sudah menerima sembilan kantong jenazah dari peristiwa tersebut.

Baca Juga : Kesaksian Operator Karaoke yang Berhasil Selamat dari Kebakaran Diskotek Glodok Plaza

Korban hilang yang dilaporkan antara lain: Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).

(Sumber Antara)

x|close