Kematian Pensiunan Jenderal Mantan Pejabat BIN di Marunda Bukan Kecelakaan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jan 2025, 14:34
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Mobil Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan. (Antara) Mobil Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Purnawirawan jenderal TNI sekaligus mantan pejabat Badan Intelijen Negara (BIN), Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan diduga kuat bunuh diri. Sebab, hasil pemeriksaan mobil yang dikendarai Hendrawan menunjukkan bahwa kendaraan itu jatuh ke laut hingga menewaskan korban, bukan karena kecelakaan.

Ini hasil pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) dan mobil Hendrawan, oleh tim Fisika, Komputer, dan Forensik Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse dan Kriminal Polri (Fiskomfor Puslabfor Bareskrim) Polri.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut," ujar Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, Rabu, 22 Januari 2025.

Baca Juga: Mayat di Laut Marunda Ternyata Pensiunan Jenderal TNI dan Pejabat BIN

Hasil pemeriksaan, diketahui bahwa kecepatan mobil yang disopiri Hendrawan, sesaat sebelum jatuh ke laut adalah, 35 km per jam.

"Ini diketahui dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP," ucapnya.

Petugas juga telah melakukan pemeriksaan umum mobil. Terutama untuk jejak/tols mark pada bumper depan dan belakang, empat roda.

"(Juga) Pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit," jelas dia.

Baca Juga: Polisi: Tak Ada Luka di Jasad Jenderal BIN Hendrawan Ostevan yang Ditemukan di Marunda

Diketahui, sebelum ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara, Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan sempat keliling ke sejumlah wilayah menggunakan mobilnya. Mobil yang dikendarai Ostevan berpindah-pindah ke lokasi yang jaraknya cukup jauh.

"(Korban awalnya) Dari rumah, berdasarkan keterangan keluarga ke Tangerang," ujar Ressa.

Tak berhenti, usai ke Tangerang, korban menuju Bogor. Mobil yang ditumpangi Hendrawan juga sempat ke wilayah Jakarta Pusat.

"Dari situ berdasarkan analisa IT, ya korban ini mutar-mutar sampai ke Bogor, ke Senen," ucapnya.

Terakhir, barulah pria 75 tahun itu berada di kawasan Marunda, Cilincing. Mobil korban sempat terlihat CCTV di Dermaga KCN Marunda.

"Ujungnya ke Cilincing, terakhir ke Marunda tersebut," ucapnya.

CCTV juga sempat merekam mobil terjun ke laut. Mobil itu berisi Hendrawan seorang. Hingga akhirnya, mayat Hendrawan ditemukan mengambang di perairan Marunda, yang disusul penemuan mobilnya usai pencarian.

x|close