Gencatan Senjata Diserukan Israel, Ini Tanggapan Tak Terduga Hamas

NTVNews - 3 Jun 2024, 09:40
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Brigade Palestina Brigade Palestina (Istimewa)

Ntvnews.id, Tel Aviv - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa pemerintah Israel telah mengusulkan rencana baru untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Gaza.

Biden menekankan pentingnya menerima kesepakatan tersebut dengan alasan bahwa "waktunya perang ini berakhir."

Bagaimana Tanggapan Hamas?

Brigade Palestina  <b>(Istimewa)</b> Brigade Palestina (Istimewa)

Dalam pernyataannya, kelompok milisi Palestina menyambut baik proposal yang diumumkan oleh Biden untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza.

Baca Jug: All Eyes on Rafah, Ribuan Massa Gelar Aksi Solidaritas Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika

Bahas Konflik Palestina-Israel, Menlu Retno Desak Negara Eropa Dukung Implementasi Solusi Dua Negara

"Hamas menegaskan kesiapannya untuk menangani secara positif dan konstruktif setiap proposal yang didasarkan pada gencatan senjata permanen dan penarikan penuh [pasukan Israel] dari Jalur Gaza, rekonstruksi [Gaza], dan kembalinya para pengungs. ke tempat mereka, bersamaan dengan pemenuhan kesepakatan pertukaran tahanan jika pihak pendudukan dengan jelas mengumumkan komitmen terhadap kesepakatan tersebut," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Arabiya.

Sebelumnya, dalam pidato besar pertamanya yang menguraikan solusi terhadap konflik Gaza, Biden mengatakan proposal tiga fase dimulai dengan gencatan senjata total selama enam minggu, yang akan membuat pasukan Israel menarik diri dari semua wilayah berpenduduk di Gaza.

Baca Juga: 38 Perwakilan Negara Bertemu dan Suarakan kemerdekaan Palestina di Belgia

"Sudah waktunya perang ini berakhir, dan hari setelahnya akan dimulai," kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

"Israel telah menawarkan proposal baru yang komprehensif. Ini adalah peta jalan menuju gencatan senjata abadi dan pembebasan semua sandera," ujarnya.

Sementara itu, kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pemerintah Israel telah memberi wewenang kepada para perunding untuk menyampaikan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

"Perdana Menteri memberi wewenang kepada tim perunding untuk menyajikan garis-garis besar untuk mencapai (kembalinya sandera), sambil menegaskan bahwa perang tidak akan berakhir sampai semua tujuan tercapai, termasuk kembalinya semua sandera kami dan penghapusan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.

x|close