Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa kegiatan belajar siswa tetap berlangsung selama Ramadhan 1445 Hijriah/2025 Masehi, meskipun pada minggu pertama pembelajaran dilakukan di rumah.
"Minggu pertama itu pembelajaran di rumah, dua minggu pembelajaran di sekolah, kemudian minggu akhir Ramadhan pembelajaran di rumah lagi," ungkapnya setelah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.
Meskipun pembelajaran dilakukan di rumah, Abdul Mu'ti menyebutkan tetap ada kegiatan terstruktur yang akan dipandu oleh guru.
Baca Juga: Kemendikdasmen Luncurkan Aplikasi Superapps Rumah Pendidikan
"Misalnya, membaca, menulis atau kegiatan lain yang tetap menunjang pembelajaran. Jadi, ini bukan libur penuh," jelasnya.
Selama pembelajaran di rumah, Mu'ti menekankan bahwa tidak akan ada kegiatan daring atau pembelajaran melalui aplikasi seperti Zoom. Sebaliknya, siswa akan diberikan tugas-tugas berbasis pengalaman.
"Misalnya, pas mereka mudik kan bisa saja mereka diminta menulis pengalamannya mudik berkunjung ke rumah siapa dan sebagainya. Kalau dia yang Muslim melaksanakan shalat Idul Fitri, shalatnya di mana, isi khutbahnya apa kan bisa," katanya.
Baca Juga: Mendikdasmen: Tidak Ada Libur Ramadhan, Tapi Pembelajaran di Bulan Ramadhan
Ia menjelaskan bahwa tujuan dari pembelajaran selama Ramadhan ini adalah untuk mengintegrasikan aktivitas sehari-hari dengan kegiatan belajar. Dengan pendekatan tersebut, siswa tetap memperoleh pengalaman belajar meskipun tidak berada di sekolah.
Abdul Mu'ti juga memastikan bahwa tidak akan ada bantuan khusus, seperti subsidi paket data yang pernah diberikan selama pandemi COVID-19, karena kegiatan ini bukan pembelajaran daring.
"Ini adalah pembelajaran berbasis pengalaman yang tetap mendukung proses pendidikan siswa," tegasnya.