Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa dalam kurun waktu sekitar tiga bulan atau 100 hari pertama masa pemerintahannya, berbagai kebijakan prorakyat telah diimplementasikan.
Presiden juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang telah menunjukkan kerja keras untuk rakyat.
“Dalam 3 bulan, kita telah memberi bukti kepada rakyat, kebijakan-kebijakan kita adalah kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat, berpihak pada kepentingan negara,” ujar Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2025.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus Bagi Pengusaha Pelanggar Hukum
Presiden mengungkapkan bahwa pencapaian ini tidaklah mudah, mengingat periode tersebut bertepatan dengan masa pergantian tahun.
“Bagaimanapun di bulan-bulan yang kritis tersebut biasanya ditandai oleh banyak kecelakaan lalu lintas, ditandai oleh ketersediaan bahan pangan bahan-bahan pokok yang penuh dengan fluktuasi harga dan sebagainya. Kali ini kita berhasil untuk menjalankan suatu keadaan yang stabil penuh ketenangan penuh kesejukan,” kata Presiden kepada para anggota Kabinet Merah Putih.
Presiden juga menggarisbawahi situasi global yang penuh dengan konflik dan ketegangan. “Di tengah banyak dunia dilanda konflik ketegangan krisis bahkan perang, kita mampu menjaga kesejukan, ketenangan, perdamaian di negara kita,” tambah Presiden Prabowo.
Beberapa kebijakan prorakyat yang telah dikeluarkan meliputi program makan bergizi gratis (MBG), penghapusan biaya izin pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta inisiatif swasembada pangan dan energi. Sejak diluncurkan pada 6 Januari, program makan bergizi gratis telah dirasakan oleh 650.000 anak di 31 provinsi.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Tak Ada Perlakuan Khusus Bagi Pengusaha Pelanggar Hukum
Presiden menetapkan target hingga akhir 2025 untuk memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan makan bergizi gratis. Dalam jadwalnya, program ini akan menjangkau 3 juta anak pada Januari—April 2025, meningkat menjadi 6 juta anak pada April—Agustus 2025, dan mencapai 15 juta anak pada September 2025.
“Anak-anak Indonesia harus kuat, harus cerdas, harus semangat, harus sekolah dengan baik. Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita akan melihat peningkatan hasil kemampuan akademis anak-anak kita,” ungkap Presiden Prabowo dengan penuh optimisme.
Sidang Kabinet Paripurna dimulai sekitar pukul 15.00 WIB di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Presiden memimpin jalannya sidang didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sidang ini dihadiri sebagian besar menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Jaksa Agung S.T. Burhanuddin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN M. Herindra, serta Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang hadir mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Sidang dimulai dengan Presiden memuji kinerja para pejabatnya, dilanjutkan dengan arahan terkait langkah-langkah pemerintahan di masa mendatang