Menko PMK Spill Isi Kesepakatan Damai di Kemdiktisaintek

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, memaparkan isi kesepakatan damai antara pimpinan dan perwakilan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) setelah kedua belah pihak mengadakan pertemuan dan berdialog.

Pratikno menjelaskan bahwa kedua pihak telah sepakat untuk tidak memperpanjang permasalahan yang sebelumnya menjadi alasan sejumlah pegawai Kemdiktisaintek melakukan aksi unjuk rasa di kantor kementerian.

"Saya sudah bertemu dengan Pak Mendiktisaintek, dan beliau menyampaikan, menjelaskan tentang apa sebagaimana yang sudah beliau sampaikan ke media," ujar Pratikno saat ditemui seusai sidang kabinet di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2025.

Baca Juga: Soal Demo ASN Kemendiktisaintek, Mayor Teddy Sebut Menko PMK Akan Tindaklanjuti

"Saya juga sudah bertemu dengan teman-teman perwakilan pegawai. Jadi, intinya kedua belah pihak sudah bertemu, kemudian bersepakat untuk tidak memperpanjang permasalahan ini." tambahnya.

Menurut Pratikno, hasil dialog antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Brodjonegoro, dan perwakilan pegawai kementerian menghasilkan kesepakatan untuk membangun komunikasi yang lebih baik ke depannya.

Terkait dugaan publik tentang sikap arogan Menteri Satryo, Pratikno enggan memberikan banyak komentar. Namun, ia menegaskan bahwa persoalan tersebut telah selesai.

"Sudah-sudah. Itu sudah ada pertemuan, dan dua belah pihak sudah menyampaikan kepada saya. Jadi, aman. Tidak ada masalah," jelas Menko PMK.

Bca Juga: Menko PMK Kunjungi Katedral Jakarta: Selamat Natal dan Tahun Baru

Saat ditanya apakah Presiden RI Prabowo Subianto mengetahui tentang permasalahan di Kemdiktisaintek, Pratikno mengatakan bahwa berita tersebut sudah tersebar di media. "Ya 'kan sudah ada di media," kata Pratikno.

Sementara itu, Menteri Satryo, yang juga ditemui di kompleks Istana Kepresidenan seusai sidang, tidak memberikan tanggapan ketika ditanya mengenai hasil dialognya dengan perwakilan pegawai Kemdiktisaintek. Satryo memilih untuk tetap berjalan menuju kendaraannya tanpa memberikan jawaban terkait arahan Presiden untuk kementeriannya.

Aksi protes yang dilakukan oleh ratusan ASN dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdiktisaintek pada Senin, 20 Januari 2025pagi dipicu oleh pemberhentian mendadak seorang pegawai bernama Neni Herlina.

Setelah aksi tersebut, Menteri Satryo berdialog dengan Neni Herlina dan Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno. Dialog ini berlangsung di rumah dinas menteri, di mana Satryo menjelaskan bahwa kementeriannya berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh staf serta membangun hubungan kerja yang baik.