Saka Tatal Sebut Foto DPO Beda Jauh dengan Pegi yang Ditangkap

NTVNews - 3 Jun 2024, 09:49
Adiansyah
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Saka Tatal Saka Tatal (YouTube Ngobrol Asix)

Ntvnews.id, Jakarta - Saka Tatal yang merupakan salah satu terpidana dalam kasus mendiang Vina Cirebon pada tahun 2016 silam, buka suara soal tiga DPO yang telah dirilis petugas kepolisian.

Penyidik saat itu memperlihatkan tiga foto DPO yang sebelumnya telah dirilis oleh petugas kepolisian. Saka mengaku tidak kenal dengan foto-foto yang diperlihatkan kepolisian.

Kemudian Saka menjelaskan tidak ada foto Pegi Setiawan yang telah ditangkap oleh Polda Jawa Barat.

Saka Tatal <b>(YouTube)</b> Saka Tatal (YouTube)

"Pegi yang sekarang, Pegi yang mana beda jauh sama yang di foto yang di polisi itu," kata Saka dikutip dari Instagram @pembasmi.kehaluan.reall Senin, 3 Juni 2024.

Baca Juga: Pengakuan Saka Tatal Disiksa Polisi Demi Ngaku Sebagai Pelaku Kasus Vina Cirebon

Dikatakan oleh Saka, jika polisi sudah mengantongi tiga foto DPO. Namun ia mengatakan, jika Pegi Setiawan beda banget dengan foto yang dimiliki polisi.

"Beda banget, itu orangnya bersih (yang di foto) rambut ikal," terang Saka.

Di sisi lain, seiring dengan bergulirnya kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon baru-baru ini muncul rekaman CCTV yang diduga berasal dari lokasi kejadian 8 tahun silam.

Tertangkapnya Pegi sebagai tersangka terakhir, maka dua DPO lain yang sebelumnya dirilis yakni Dani Tertangkapnya Pegi sebagai tersangka terakhir, maka dua DPO lain yang sebelumnya dirilis yakni Dani

Meski rekaman itu belum mendapat konfirmasi akan kebenarannya, tapi berbagai asumsi terus membanjiri soal rekaman tersebut.

Kemunculan rekaman CCTV mengundang beragam reaksi, tak terkecuali dari kuasa keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Hutapea.

Dalam sebuah acara, Hotman menuturkan jika pihaknya tidak yakin di daerah pembunuhan Vina ada CCTV.

"Saya tidak yakin ada CCTV di daerah kayak gitu. Itu kan daerah pinggiran kota, jadi mana ada CCTV. 8 tahun pula," kata Hotman Paris.

“Kasus ini akan menjadi polemik terus akan menimbulkan ketidakpuasan kalau memang yang menjadi sasarannya Pegi. Jika CCTV itu ada, seharusnya sudah jadi bukti, motornya Pegi pun sudah tidak ada, jadi adanya cuma STNK, barang bukti sudah hilang," pungkasnya.

x|close