Wamenlu Anis: Kami Tidak Rencanakan Relokasi Warga Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jan 2025, 12:11
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta melayani permintaan wawancara wartawan selepas sidang kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Rabu (22/1/2025). Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta melayani permintaan wawancara wartawan selepas sidang kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Rabu (22/1/2025). (ANTARA (Genta Tenri Mawangi))

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan terkait rencana relokasi warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

Ia kembali menekankan bahwa wacana tersebut tidak pernah dibahas, meskipun sempat diberitakan oleh salah satu media asal Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.

Jika wacana tersebut muncul dan disampaikan secara resmi oleh pihak tertentu, Wamenlu yang ditemui di Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2025, menyatakan bahwa upaya pemulihan di Gaza saat ini bukanlah alasan untuk melakukan relokasi.

"Kita tidak dapat menerima relokasi warga Gaza dari daerah tersebut karena rekonstruksi tidak dapat dijadikan alasan untuk relokasi. Sampai sekarang, tidak ada pembicaraan terkait hal ini," ujar Wamenlu saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan setelah sidang kabinet, dilansir dari Antara.

Baca juga: Respons Kemlu Soal Wacana Tim Donald Trump Relokasi Pengungsi Gaza ke Indonesia

Mengenai dukungan untuk rakyat Palestina di Gaza, Anis Matta menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia kini sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan.

"Kami masih melakukan koordinasi teknis terkait pengiriman bantuan," kata Wamenlu.

Namun, Anis belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana pengiriman bantuan tersebut.

NBC News, media yang berbasis di AS, pada minggu lalu memberitakan bahwa seorang pejabat yang terlibat dalam transisi kepemimpinan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa Utusan Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, berencana mengunjungi Gaza untuk memastikan penerapan gencatan senjata.

Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa Trump dan timnya juga memperhatikan solusi jangka panjang untuk menyelesaikan konflik di Gaza, termasuk terkait nasib 2 juta warga Palestina di sana.

"Indonesia, misalnya, menjadi salah satu tempat yang dibahas sebagai tujuan relokasi sebagian warga Gaza," demikian kutipan laporan NBC yang mengutip pejabat AS yang terlibat dalam transisi kepemimpinan tersebut.

Kementerian Luar Negeri RI dalam siaran pers yang diterbitkan pada Selasa, 21 Januari 2025, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak pernah merencanakan relokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia.

Baca juga: Trump Kritik Biden Lagi, Kali Ini Soal Gencatan Senjata dan Pertukaran Sandera Gaza

"Pemerintah Indonesia tidak pernah menerima informasi atau rencana apapun mengenai relokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari upaya rekonstruksi pasca-konflik," demikian bunyi siaran resmi Kemenlu.

Kemenlu juga menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia memilih untuk menghindari spekulasi yang berkembang dan tetap konsisten dengan sikapnya untuk menolak segala bentuk rencana pemindahan warga Palestina dari Gaza.

Pemerintah Indonesia, seperti yang dijelaskan dalam siaran resmi Kemenlu, berpendapat bahwa relokasi tersebut justru sesuai dengan keinginan Israel untuk mengusir rakyat Palestina dari Gaza dan melanjutkan aktivitas pendudukan ilegal mereka di wilayah Palestina.

"Indonesia tetap teguh pada posisinya bahwa segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima," ujar siaran resmi Kemenlu RI.

(Sumber: Antara)

TERKINI

Load More
x|close