Donald Trump Kirim Steve Witkof untuk Tinjau Kondisi Gencatan Senjata di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jan 2025, 15:12
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, pada Rabu (22/1/2025) mengumumkan rencananya untuk mengunjungi wilayah Timur Tengah guna bergabung dengan tim inspeksi pemantau kepatuhan terhadap gencatan senjata di dalam dan sekitar Jalur Gaza. Utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, pada Rabu (22/1/2025) mengumumkan rencananya untuk mengunjungi wilayah Timur Tengah guna bergabung dengan tim inspeksi pemantau kepatuhan terhadap gencatan senjata di dalam dan sekitar Jalur Gaza. ((Antara))

Ntvnews.id, Washington - Utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengumumkan pada Rabu bahwa ia akan melakukan kunjungan ke kawasan Timur Tengah untuk bergabung dengan tim pemantau yang bertugas mengawasi kepatuhan terhadap gencatan senjata di dalam dan sekitar Jalur Gaza.

Dalam wawancara dengan Fox News, Witkoff menyatakan bahwa kunjungannya akan menjadi bagian dari upaya pengawasan di dua lokasi utama , Koridor Netzarim dan Philadelphi.

Tugas tim ini adalah memastikan kepatuhan terhadap gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Minggu lalu. Tim tersebut bertanggung jawab untuk memverifikasi bahwa orang-orang yang memasuki wilayah tersebut tidak membawa senjata dan tidak menimbulkan ancaman.

Baca Juga :Trump Kritik Biden Lagi, Kali Ini Soal Gencatan Senjata dan Pertukaran Sandera Gaza

"Pelaksanaan (gencatan senjata) itu mungkin lebih sulit daripada merumuskan kesepakatannya," kata Witkoff, Kamis 23 Januari 2025.

"Kami harus menyelesaikannya, dan kami berhasil, syukurlah. Sekarang kami harus melaksanakannya." tambahnya.

Witkoff menyatakan keyakinannya terhadap kemungkinan normalisasi yang lebih luas di Timur Tengah antara Israel, dan menyoroti peran penting Qatar dalam membantu memastikan kesepakatan gencatan senjata tetap terjaga.

"Saya pikir Anda bisa mendapatkan semua pihak di wilayah itu untuk mendukung," ujarnya

"Saya rasa ada semangat kepemimpinan baru di sana." Katanya melanjutkan.

Fase pertama dari kesepakatan gencatan senjata yang berlangsung enam pekan dimulai pada 19 Januari, menghentikan pertempuran antara Israel dan Jalur Gaza.

Kesepakatan tiga fase ini mencakup pertukaran tahanan dan penciptaan ketenangan berkelanjutan, dengan tujuan akhirnya untuk mencapai gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Baca Juga : Pasca Gencatan Senjata, Connie Rahakundini Soroti Rencana Trump Kirim Warga Gaza ke Indonesia

Sejak serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang di Israel, serangan balasan Israel telah menyebabkan hampir 47.000 kematian di Gaza, menurut data Israel.

Serangan tersebut meninggalkan Gaza dalam kehancuran, dengan separuh rumah di wilayah itu rusak atau hancur. Hampir 2 juta orang terpaksa mengungsi di wilayah yang padat penduduk, di tengah kelangkaan makanan dan air bersih.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada November, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga : Israel Bebaskan 90 Tahanan Palestina Pasca Gencatan Senjata

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional terkait perang yang dilancarkan di Gaza.

(Sumber Antara)

x|close