Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyarankan Komisi X DPR RI melaksanakan rapat secara terbuka dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro. Diketahui, rapat Komisi X bersama Satryo telah digelar, dan dilaksanakan secara tertutup.
“Isu-isu terkait hal yang sekarang lagi dibicarakan di publik, pasti, ya sebetulnya teman-teman Komisi X enggak perlu juga membuat rapat sifatnya tertutup.P ublik kok sudah tahu, silakan saja buat rapat secara terbuka apa yang sebenarnya (terjadi),” ujar Cucun di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.
Menurutnya, rapat dilakukan secara terbuka agar publik bisa memperoleh penjelasan transparan terkait kasus pemberhentian aparatur sipil negara (ASN) yang menuai protes pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI.
"Saya berharap rapatnya ini terbuka, publik juga mendengarkan bagaimana nanti bisa dilihat dari mimiknya, bahasa tubuhnya, Pak Menteri menjawab apa," kata dia.
Di samping itu, rapat yang dilakukan secara terbuka juga dapat memberi kesempatan bagi Satryo untuk dapat menyanggah apabila didapati fakta yang keliru.
"Kalau betul clear dia tidak melakukan itu kan lebih enak buat Pak Menterinya juga, secara terbuka ke publik beliau sudah menjelaskan," tuturnya.
Untuk itu, dia berharap dengan Komisi X DPR RI melakukan rapat terbuka bersama Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dapat memberikan keadilan bagi kedua belah pihak, baik menteri maupun pegawai Kemdiktisaintek RI itu sendiri.
"Jadi enggak perlu rapat dilakukan secara tertutup, biar semua terang benderang kan. Pak Menterinya kalau emang enggak salah juga beliau bisa minta clear di publik, kalau misalkan beliau suatu saat ada yang nyanggah (lalu diketahui) bahwa betul melakukan itu, ya risikonya terima sendiri," jelas dia.
Dia pun menilai rapat Komisi X DPR RI terkait anggaran, penyelarasan program, hingga kelembagaan dengan mitra kerja terkait tidak perlu dilakukan secara tertutup.
Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menjelaskan salah satu alasan rapat digelar tertutup. Ini agar Menteri Satryo dapat memberikan keterangan secara leluasa kepada pihaknya.
"Kalau terbuka kan enggak jadi blak-blakan," ujarnya.
Diketahui, Menteri Diktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo ratusan pegawainya sendiri. Ini buntut sikap arogan, main tampar, dan pemecatan sewenang-wenang yang diduga dilakukan Satryo kepada bawahannya.
Bahkan, viral di media sosial rekaman suara Satryo marah-marah, melempar dan membanting benda, serta diduga menganiaya pegawainya. Hal itu terjadi hanya karena air di rumah dinasnya tak keluar.
Satryo membantah jika rekaman itu merupakan suaranya. Satryo juga telah berdamai dengan ratusan pegawai yang mendemonya. Ia pun telah meminta maaf kepada mereka, termasuk ke Pranata Humas Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga, Neni Herlina, pegawai yang mengaku dipecat Satryo dengan sewenang-wenang.