NTVnews.id - Atlet sumo legendaris, Akebono Taro meninggal dunia akibat gagal jantung. Pihak keluarga menyebut, pria yang telah memenangkan 11 gelar turnamen utama gulat khas Jepang itu, tutup usia pada awal bulan ini saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Dengan kesedihan mendalam, kami mengumumkan Akebono Taro menginggal dunia karena gagal jantung pada awal bulan ini saat dirawat di rumah sakit dekat Tokyo," kata pihak keluarga dalam pernyataannya yang dikutip dari The Sun, Kamis (11/4/2024).
Kepergian Akebono meninggalkan luka mendalam bagi olahraga sumo Jepang. Lahir di Hawaii, Akebono merupakan atlet non-Jepang pertama yang merebut gelar utama.
Kesuksesan Akebono di dunia Sumo juga mengantarnya ke panggung gulat ekshibisi, WrestleMania 21 di Los Angeles pada tahun 2005 lalu. Saat itu, dia mendapat kesempatan bertanding melawan Paul Donald Wight II alias The Big Show.
Akebono lahir di Hawaai, 8 Mei 1969. Nama aslinya adalah Chad George Ha'aheo Rowan. Pada tahun 1980 dia pindah ke Tokyo, Jepang dan menjalani debut sumonya pada 1988.
Dua tahun berselang, dia menembus divisi utama dan memenangkan gelar utama pada tahun 1993. Dia jadi atlet non-Jepang atau yokozuna pertama yang berhasil melakukannya.
Di puncak karirnya, Akebono dilaporkan sempat memiliki berat 500 pon atau 226,796 kg dan tinggi 6 kaki 8 inci. Dengan postur sebesar itu, Akebono memiliki gaya bertarung dengan mengandalkan ukuran tubuhnya yang besar untuk mendorong lawan keluar dari ring.
Namun tujuh tahun lalu, Akebono terjatuh di Kitakyushu, Jepang. Sejak saat itu, kesehatannya terus menurun dan bolak-balik menjalani perawatan di RS Tokyo.
"Selamat jalan yang terhormat Akebono," ujar Samoa Joe, juara dunia gulat profesional AEW saat ini. "Simbol dari Yokozuna, seorang pejuang dan pria sejati," sambungnya.