Prabowo Bertolak ke India untuk Kunjungan Kenegaraan, Lanjut ke Malaysia

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke India dan dilanjutkan ke Malaysia selama tiga hari mulai 24-26 Januari 2025.

Dari pantauan NTVnews.id, Prabowo berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis, 23 Januari 2025, sekitar pukul 17.00 WIB dengan memakai baju safari colkat khasnya.

Sebelum berangkat Prabowo melalukan Press conference dengan media dan memberkan tujuan kedatangannya ke India dan Malaysia.

Baca Juga: DPR Serahkan Evaluasi Kasus Pemecatan ASN ke Prabowo

"Saya hari ini akan ke India melakukan pertemuan dan dilanjutkan dengan ke Malayadi, Kedua negara ini negara sahabat Indonesia," ujar Prabowo.

Keberangkatanya dilepas oleh Wakil Presiden Gibrang Raka Bumingraka, Cak Imin, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit dan Menteri Pertahanan Sjafrie.

Informasi Menteri Luar Negeri

Mengutip keterangan Kementerian Luar Negeri RI pada Kamis, 16 Januari 2025, kunjungan Prabowo ke India dilakukan atas undangan rekannya Perdana Menteri Narendra Modi.

Prabowo disebut akan menjadi tamu kehormatan atau Chief Guest pada perayaan Hari Republik India yang ke-76.

Kunjungan ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama Presiden Prabowo Subianto ke India yang juga akan menjadi tanda peringatan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik dua negara.

Dikatakan bahwa Prabowo akan menerima upacara penyambutan dari Presiden Droupadi Murmu di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan pada tanggal 25 Januari 2025.

Baca Juga: Momen Prabowo Serius Catat Pesan Emil Salim

Presiden kemudian melanjutkan agenda kunjungan dengan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan PM Modi di Hyderabad House. Dia juga akan berkunjung ke Raj Ghat dalam rangka melakukan penghormatan kepada Mahatma Gandhi.

Prabowo dan Modi dijadwalkan menyaksikan pertukaran sejumlah MoU antara pemerintah kedua negara di berbagai sektor, diantaranya kesehatan, budaya, pendidikan, keamanan dan keselamatan maritim, obat- obatan tradisional, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama kedua negara.