Menbud Fadli Zon Terima 47 Arca Peninggalan Abad VIII-XIV dari Keluarga Panembahan Hardjonagoro di Surakarta

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Jan 2025, 21:20
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, melawat ke Surakarta. Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, melawat ke Surakarta. (Dok.Ntvnews.id)


Ntvnews.id
, Jakarta - Dalam sebuah acara yang sarat makna, Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, melawat ke Surakarta untuk menghadiri upacara penyerahan koleksi budaya yang merupakan penghargaan bagi Panembahan Hardjonagoro.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Lagu Aku Adalah Rakyat Simbol Kebangkitan Kebudayaan Indonesia

Acara ini berlangsung di Ndalem Hardjonagoro, Jayengan, Serengan,Surakarta, Jawa Temgah, Kamis, 23 Januari 2025, dan menandai komitmen pemerintah dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.

Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, melawat ke Surakarta. <b>(Dok.Ntvnews.id)</b> Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, melawat ke Surakarta. (Dok.Ntvnews.id)

Menteri Fadli Zon hadir didampingi oleh Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan, serta jajaran pejabat lainnya. Rombongan Menteri diterima dengan hangat oleh ahli waris KRT Hardjonagoro, KRA HardjoSuwarno, dan istri, serta jajaran Pemerintah Kota Solo.

Prosesi serah terima berjalan dengan khidmat, dimulai dengan sambutan dari Menteri Fadli, dilanjutkan dengan doa keselamatan, sambutan-sambutan, serta penandatanganan dan penyerahan simbolis arca Nandi.

“Selama 40 tahun saya merawat arca-arca tersebut, alhamdulillah, kami hari ini dapat anugerah untuk menindaklanjuti inisiatif yang dahulu dilakukan Panembahan Hardjonagoro dengan menyerahkan ke Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia,” ungkap Hardjo Suwarno.

Sebanyak 47 arca yang diserahkan merupakan hasil koleksi KRT Hardjonagoro yang dikumpulkan sejak tahun 1950 hingga 1980. Arca-arca ini mencakup berbagai bentuk, mulai dari patungdewa-dewi hingga monumen, yang semuanya merupakan peninggalan dari abad VIII hingga XIV Masehi.

“Semoga juga bisa menjadi catatan sejarah kepada generasi saatini dan seterusnya bahwa nenek moyang kita dahulu telah membuktikan keberadaan, keagungan, dan kebudayaan mereka,” jelas Hardjo Suwarno.

Menteri Fadli Zon menegaskan pentingnya koleksi ini bagi pelestarian budaya Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap artefak ini dapat memberikan pelajaran dan inspirasi bagi generasi mendatang,” terang Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis, 23 Januari 2025.

Ia juga menyatakan bahwa arca-arca tersebut akan dibawa ke Museum Nasional Indonesia untuk kajian lebih lanjut sebelum disimpan dan dirawat di Kantor Kementerian Kebudayaan RI.

Menteri Fadli Zon menekankan bahwa kehadiran Kementerian Kebudayaan dalam acara ini merupakan manifestasi darikomitmen pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, dalam memajukan kebudayaan nasional.

Ia mengutip Pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan pentingnya negara dalam memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia.

“Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan memajukan kebudayaan kita, dan hari ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan hal tersebut. Kita harus bersatu untuk memastikan bahwa warisan budaya kita tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan untuk masa depan,” ungkapnya.

Acara ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi pelestarian budaya Indonesia, tetapi juga mengingatkan kitaakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam menjaga warisan budaya.

Dengan penyerahan koleksi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pelestarian budaya dan berperan aktif dalam menjaga warisan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi Panembahan Hardjonagoro dan ahli warisnya. Ini adalah bukti nyata komitmen kita terhadap kebudayaan Indonesia,” tutup Menteri Fadli Zon dengan penuh semangat.

x|close