Donald Trump Disuruh Tinggalkan Greenland oleh Anggota Parlemen Denmark

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jan 2025, 06:47
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Donald Trump Donald Trump (Antara)


Ntvnews.id
, Amerika Serikat - Minat Donald Trump untuk membeli Greenland kembali memicu kontroversi setelah anggota Parlemen Denmark, Anders Vistisen, mengeluarkan pernyataan keras menolak gagasan tersebut.

Dalam pertemuan Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis, Vistisen dengan tegas menyatakan bahwa Greenland adalah bagian integral dari Kerajaan Denmark selama 800 tahun dan tidak akan dijual.

Baca Juga: Fakta-fakta Pelantikan Donald Trump Sebagai Presiden AS Ke-47

Keinginan Trump agar Amerika Serikat membeli Greenland telah menjadi isu panas sejak 2019. Greenland, wilayah otonom Denmark yang terletak strategis di antara Amerika Serikat dan Eropa, dianggap penting secara geopolitik dan kaya akan mineral langka.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.  <b>(Antara)</b> Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Antara)

Usulan tersebut, yang berulang kali ditolak oleh Denmark dan Greenland, mencerminkan potensi ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dan Denmark, sesama anggota NATO.

Selain itu, komentar Trump tentang kemungkinan penggunaan paksaan militer atau ekonomi untuk mendapatkan Greenland menambah kerisauan, tidak hanya di Denmark tetapi juga di komunitas internasional.

Vistisen, dalam komentarnya, tidak menahan diri saat menyatakan ketidaksetujuannya terhadap Trump. “Tuan Trump, persetan,” ucap Vistisen dengan lantang.

Pernyataan ini menuai kecaman dari Nicolae, Wakil Presiden Parlemen Eropa, yang menilai penggunaan bahasa seperti itu tidak pantas.

Namun, Vistisen membela ucapannya dalam pernyataan kepada Newsweek. Ia menegaskan bahwa membela kedaulatan nasional Denmark adalah prioritas utama.“Gagasan untuk membeli Greenland bukan hanya tidak masuk akal, tetapi juga penghinaan besar bagi rakyat Greenland dan Kerajaan Denmark,” katanya.

Perdana Menteri Greenland, Mute B. Egede, menanggapi pernyataan Trump dengan menekankan bahwa masa depan Greenland harus ditentukan oleh rakyatnya sendiri. “Kami tidak ingin menjadi orang Denmark. Kami tidak ingin menjadi orang Amerika,” ujarnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, yang sebelumnya menyebut gagasan Trump “tidak masuk akal” pada 2019, menyampaikan bahwa hubungan antara Denmark dan Amerika Serikat harus tetap terjaga, meskipun ada perbedaan pandangan mengenai Greenland.

Ketegangan ini membuka peluang konflik perdagangan jika Trump benar-benar melanjutkan ancamannya untuk memberlakukan tarif terhadap barang-barang Denmark. Meski demikian, Egede menegaskan bahwa pemerintah Greenland sedang mengupayakan dialog langsung dengan Trump untuk memastikan sikap tegas mereka bahwa Greenland tidak untuk dijual.

x|close