Donald Trump Akui Mau Ketemu Putin: Saya Ingin Akhiri Perang Ukraina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jan 2025, 09:31
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pelantikan Donald Trump Pelantikan Donald Trump (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden AS Donald Trump menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin guna membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina, yang telah berlangsung hampir tiga tahun. 

Dalam pernyataannya, Trump mengungkapkan komitmennya untuk segera mengambil langkah diplomasi guna mencapai perdamaian.

"Saya benar-benar ingin segera bertemu dengan Presiden Putin dan mengakhiri perang itu," kata Trump dalam sambutannya melalui tautan video di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, seperti dikutip pada Jumat, 24 Januari 2025.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (26/12/2024) mengeklaim bahwa Presiden AS Joe Biden, yang akan meninggalkan jabatannya, mengusulkan penundaan keanggotaan Ukraina di NATO pada 2021. <b>(ANTARA/Anadolu)</b> Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (26/12/2024) mengeklaim bahwa Presiden AS Joe Biden, yang akan meninggalkan jabatannya, mengusulkan penundaan keanggotaan Ukraina di NATO pada 2021. (ANTARA/Anadolu)

Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa jam setelah ia resmi dilantik untuk masa jabatan keduanya pada 20 Januari lalu. 

Trump menegaskan niatnya untuk segera menjalin komunikasi dengan Putin, menyatakan bahwa ia berencana mengadakan pembicaraan langsung dalam waktu dekat.

Ketika ditanya tentang kemungkinan adanya perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina pada Forum Ekonomi Dunia 2026 di Davos, Trump memberikan tanggapan yang terkesan menghindar.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris 2016 karena menganggap perjanjian tersebut tidak adil dan berat sebelah. <b>(ANTARA/Anadolu)</b> Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris 2016 karena menganggap perjanjian tersebut tidak adil dan berat sebelah. (ANTARA/Anadolu)

"Baiklah, Anda harus bertanya kepada Rusia," ujarnya, sebagaimana dikutip dari ANews pada Jumat, 24 Januari 2025.

Namun, ia juga menambahkan bahwa Ukraina menunjukkan kesiapan untuk mencapai kesepakatan damai. 

Selama kampanye pemilihannya, Trump telah berulang kali menyatakan keyakinannya bahwa ia mampu mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 24 jam setelah kembali ke Gedung Putih. Trump mengklaim keyakinan tersebut didasarkan pada hubungan baik yang telah ia bangun sebelumnya dengan Presiden Rusia.

x|close