Ntvnews.id, Jakarta - Komentar dari perwira polisi wanita (Polwan) cantik, AKBP Netty Rosdiana Siagian, mengenai aksi Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya, mendadak menjadi perhatian publik dan ramai diperbincangkan di media sosial.
AKBP Netty, yang bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, secara tegas mengkritik sikap Mayor Teddy ketika berada di dekat Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. Kritik tersebut dituangkan melalui sebuah unggahan di media sosial.
“Sudah lupa daratan,” tulis AKBP Netty dalam komentarnya, seperti dikutip pada Jumat, 24 Januari 2025.
Mayor Teddy Dilantik jadi Sekretaris Kabinet (Youtube)
Unggahan tersebut muncul sebagai respons atas sebuah potongan video yang diunggah oleh akun Instagram @paskisanya19.
Dalam video itu, Mayor Teddy terlihat berjalan mendahului Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang keduanya memiliki pangkat sebagai Jenderal Bintang 4.
Tidak hanya AKBP Netty yang melontarkan kritik, sejumlah warganet pun turut memberikan komentar tajam terkait sikap Mayor Teddy. Salah satu warganet menulis,
“Seskab merasa di atas Panglima TNI yang selevel menteri.” Komentar lain menambahkan, “Pangkat mayor saja sudah sok, bagaimana kalau bintang satu?”
Mayor Teddy Indra Wijaya (kedua kanan) memberikan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto saat pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). (ANTARA (Hafidz Mubarak A))
Untuk diketahui, potongan video tersebut direkam saat Mayor Teddy dan Jenderal Agus Subiyanto menghadiri acara pelepasan keberangkatan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan kenegaraan ke India.
Acara tersebut berlangsung di Baseops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Kamis, 23 Januari 2025. Selain Panglima TNI, sejumlah tokoh penting lainnya juga hadir dalam acara tersebut.
Beberapa tokoh yang hadir seperti Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.