Ngeri Banget! Ratusan Telur Cacing Pita Bersarang di Tubuh Pasien Gegara Makan Ini

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jan 2025, 11:25
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Tubuh Orang yang Dipenuhi Cacing Pita Tubuh Orang yang Dipenuhi Cacing Pita (Twitter)

Ntvnews.id, Amerika - Seorang dokter unit gawat darurat (UGD) di Florida mengungkapkan salah satu hasil rontgen paling mengejutkan yang pernah ia temui. Hasil rontgen tersebut memperlihatkan bagian bawah tubuh seorang pasien yang dipenuhi ratusan telur cacing pita.

Dokter tersebut, dr. Sam Ghali, menjelaskan bahwa kondisi tersebut terjadi akibat pasien mengonsumsi daging babi yang mentah atau kurang matang yang mengandung larva cacing pita.

Larva yang baru menetas masuk ke jaringan tubuh pasien, lalu berkembang menjadi kista. Kista ini kemudian membusuk, menyebabkan infeksi serius pada tubuh.

Yang lebih mengejutkan, pasien sama sekali tidak menyadari bahwa dirinya menderita kondisi tersebut. Pasien hanya pergi ke rumah sakit untuk melakukan rontgen setelah mengalami cedera akibat terjatuh, tanpa kaitan langsung dengan infeksi cacing pita yang dialaminya.

Dr. Ghali membagikan foto rontgen tersebut untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan diri, mencuci tangan dengan benar, dan menghindari konsumsi daging babi mentah atau setengah matang.

"Kista itu ada di mana-mana dan jumlahnya tidak terhitung, Anda bahkan tidak dapat mulai menghitungnya," ujar dr. Ghali, dikutip dari

Daily Mail. "Kista ini kini dapat menjalar ke mana saja di seluruh tubuh. Pada pasien ini, kista telah menjalar ke jaringan lunak di pinggul dan kaki."

Tubuh Orang yang Dipenuhi Cacing Pita <b>(Twitter)</b> Tubuh Orang yang Dipenuhi Cacing Pita (Twitter)

Infeksi cacing pita Taenia solium, atau taeniasis, terjadi ketika seseorang mengonsumsi telur cacing pita melalui daging babi yang terkontaminasi atau mentah. Kondisi ini dapat memicu infeksi sistiserkosis, di mana kista jaringan yang terbentuk sangat berbahaya jika menyebar ke otak atau sistem saraf. Infeksi semacam itu dikenal sebagai neurosistiserkosis.

Telur cacing pita dapat berkembang menjadi dewasa dalam waktu sekitar dua bulan dan menyebar ke berbagai organ tubuh, termasuk otot, kulit, mata, dan sistem saraf pusat.

Penularan biasanya terjadi melalui orang yang terinfeksi yang tidak mencuci tangan dengan baik setelah menggunakan toilet. Namun, telur juga dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi oleh kotoran manusia.

x|close