Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) telah menyerahkan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, bernama Zukhi Fitria Rahdja (42) kepada pihak keluarga. Jenazah tersebut akan dibawa ke Pekanbaru, Riau, untuk proses selanjutnya.
"Jenazah kami serahkan ke penyidik dan nanti dari penyidik menyerahkan kepada keluarga dan InsyaAllah jenazah akan dibawa ke Pekanbaru," ujar Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, dilansir Antara.
Penyerahan dilakukan setelah proses identifikasi korban selesai, yang melibatkan pencocokan data DNA. Peti jenazah keluar dari ruang Instalasi Kedokteran Forensik pada pukul 11.09 WIB untuk diserahkan secara resmi kepada keluarga.
Petugas mengevakuasi potongan jenazah korban kebakaran di lantai delapan gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (22/1/2025). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)
Dalam rangkaian penyerahan jenazah ini, Brigjen Prima terlebih dahulu menyerahkan surat kematian korban kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI). Tim DVI kemudian memberikan dokumen tersebut kepada pihak keluarga.
Sekitar pukul 11.14 WIB, peti jenazah bertuliskan nama Zukhi dimasukkan ke dalam ambulans. Proses ini disaksikan oleh keluarga korban serta didampingi oleh tim dari RS Polri.
Selain itu, RS Polri mengonfirmasi keberhasilan identifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1). Proses identifikasi dilakukan terhadap 14 kantong berisi potongan tubuh korban. Saat ini, sembilan kantong lainnya masih dalam tahap pemeriksaan lanjutan.
Jenazah Zukhi Korban Kebakaran Glodok Plaza (Antara)
Dari hasil pemeriksaan DNA dan medis, tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah:
- Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki berusia 42 tahun, berdasarkan pemeriksaan DNA.
- Aulia Belinda Kurapak, perempuan berusia 28 tahun, berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
- Osima Yukari, perempuan berusia 29 tahun, berdasarkan pemeriksaan DNA.
Sementara itu, sembilan kantong lainnya yang berisi potongan tubuh korban masih dalam proses identifikasi lebih lanjut.
Adapun 14 korban yang dilaporkan hilang terdiri dari Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), dan Keren Shalom J (21). Selain itu, terdapat juga Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), serta Dian Cahyadi (38).