Ntvnews.id, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya, menyatakan bahwa saat ini tumpukan material di lokasi kebakaran Glodok Plaza masih menghalangi akses untuk melakukan penyisiran lebih lanjut.
"Tumpukan-tumpukan material bangunan yang akibat terbakar, yang menghalangi untuk dilakukannya penyisiran. Sehingga proses penyisiran masih dilakukan," ujar Twedi dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 24 Januari 2025.
Setiap hari, tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta pemadam kebakaran (Gulkarmat) terus menyisir lokasi untuk mencari korban yang diduga terjebak.
"Untuk penyisiran juga kita menyesuaikan dari ketua tim penanggulangan bencana, yaitu dari BPBD, kapan nanti terakhir penyisiran dilaksanakan," tambahnya.
Baca juga: 3 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Salah Satunya Pramugari Oshima Yukari
Setelah proses pembersihan selesai, kepolisian akan segera melakukan olah TKP dengan menunggu arahan dari tim laboratorium forensik (labfor) RS Polri yang turut hadir di lokasi.
"Untuk pelaksanaan olah TKP, jadi dari labfor itu akan melihat dulu kondisi TKP, apakah bisa dilakukan olah TKP. Jadi untuk keputusan kapannya, nanti dari pihak labfor yang bisa menyatakan bahwa area bisa kita lakukan olah TKP," jelas Twedi.
Twedi juga menekankan pentingnya ketelitian dan kehati-hatian dalam menangani peristiwa ini.
"Karena ini mengutamakan kecermatan, ketelitian. Dan kita juga tidak bisa sembarangan mengangkat, karena mengantisipasi adanya tadi mungkin 'body part' (potongan tubuh) yang ada di situ. Jadi tidak bisa diburu-buru," tegasnya.
Sementara itu, RS Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang sebelumnya dilaporkan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza pada Rabu (15/1). Identifikasi dilakukan berdasarkan 14 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh korban, sementara sembilan kantong lainnya masih dalam proses pemeriksaan mendalam.
Tiga korban yang telah teridentifikasi adalah:
1. Zukhi Fitria Rahdja, laki-laki 42 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
2. Aulia Belinda Kurapak, perempuan 28 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan medis.
3. Osima Yukari, perempuan 29 tahun, teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
Adapun sembilan kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh korban belum berhasil diidentifikasi.
Daftar 14 korban hilang yang dilaporkan adalah sebagai berikut: Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).
(Sumber: Antara)