Ntvnews.id, Kuningan - Sebuah video viral yang menunjukkan seorang oknum pejabat dari salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kuningan berjoget sambil membuang-buang uang di sebuah pesta.
Aksi tersebut dinilai sangat tidak pantas, terutama di tengah krisis keuangan daerah yang sedang dialami Kabupaten Kuningan, yang bahkan mengakibatkan gagal bayar terhadap berbagai kewajiban pemerintah daerah (Pemda).
Baca Juga: Dua Oknum Polisi Kuta Peras Turis Kolombia, Terancam Dipecat!
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @Heraloebss pada Jumat, 24 Januari 2025.
Dalam cuitannya, akun tersebut menulis, "Oknum Pejabat Buang-buang Uang di Pesta, Picu Kemarahan Publik dan Kecaman."
Oknum Pejabat Buang-buang Uang di Pesta, Picu Kemarahan Publik dan Kecaman.
Aksi tersebut dinilai sangat tidak pantas, terlebih di tengah krisis keuangan daerah yang mengakibatkan gagal bayar terhadap berbagai kewajiban Pemda (21/1/2025)
????Kuningan, Jabar pic.twitter.com/ryavnzZ7HH
— Miss Tweet | (@Heraloebss) January 23, 2025
Warganet dengan cepat bereaksi atas video tersebut, yang menunjukkan perilaku tidak mencerminkan kesopanan dan tanggung jawab sebagai seorang pejabat publik.
Namun usai video itu beredar salah satu, pejabat Dinkes Kuningan, Afif Rofi'i, akhirnya meminta maaf secara terbuka.
Afif Rofi'i sendiri menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. Ia berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Saya mohon maaf, beribu-ribu maaf kepada masyarakat khususnya rakyat Kuningan, yang dalam ini seluruh yang menonton video saya barangkali merasa terganggu," ujarnya.
Sosok Afif Rofi'i, Pejabat Dinkes Kuningan yang hambur2kan uang saat Jam Kerja, Berakhir Minta Maaf
Afif Rofi'i sendiri menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. Ia berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) https://t.co/4yNCjt06A7 pic.twitter.com/HVRnLTFAOL
— Miss Tweet | (@Heraloebss) January 24, 2025
Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah Kabupaten Kuningan belum memberikan komentar resmi terkait kejadian tersebut.