Ntvnews.id, Madrid - Seorang turis lansia asal Amerika Serikat ditemukan tewas dengan tanda-tanda kekerasan di sebuah apartemen di kota Malaga, Spanyol.
Dilandir dari Surinenglish, Selasa, 28 Januari 2025, Korban, yang identitasnya dirahasiakan, berusia 80 tahun dan sedang menginap di sana untuk beberapa hari. Insiden tragis tersebut terjadi pada Senin, 20 Januari malam.
Beberapa penghuni apartemen mendengar jeritan dari arah kamar korban sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Salah satu tetangga yang tinggal di kamar berseberangan melaporkan bahwa jeritan tersebut terdengar seperti seseorang yang sedang berjuang melawan serangan.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Jatinangor, 1 Orang Dikabarkan Tewas
"Saya mendengar seorang pria berteriak keras, seperti sedang dibunuh. Rasanya seperti ada seseorang yang menutupi wajahnya dengan bantal, dan dia berusaha melawan," ungkap seorang wanita yang tinggal di apartemen itu.
Wanita tersebut, yang baru tinggal di apartemen itu selama beberapa minggu, mencoba melacak sumber suara. Namun, kebisingan dari jalan sering kali membuat sulit membedakan apakah suara itu nyata atau hanya berasal dari program televisi atau film.
Karena tidak yakin, ia memutuskan untuk bertanya kepada tetangga di lantai atas. Tetangga itu mengaku tidak mendengar apa pun, sehingga wanita tersebut merasa lebih tenang dan tidak melaporkan kejadian itu.
Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Resor di Turki Jadi 78 Orang, 11 Orang Ditangkap dan Ditahan
Namun, penghuni lain yang juga mendengar jeritan memutuskan untuk menghubungi polisi. Ketika polisi tiba dan memeriksa area tersebut, mereka tidak menemukan korban yang ternyata sudah meninggal di kamarnya.
Beberapa hari kemudian, polisi menemukan jenazah pria tersebut di apartemennya. Hasil awal penyelidikan menunjukkan bahwa korban mengalami cedera otak traumatis akibat pukulan di kepala. Hingga kini, belum diketahui apakah senjata digunakan dalam serangan tersebut.
Polisi juga memastikan bahwa setelah korban diserang, seseorang memasuki kamarnya dan mencuri barang-barang miliknya. Unit pembunuhan kini menangani kasus ini dan melakukan otopsi untuk menentukan apakah korban dipukul secara tidak sengaja, lalu pencuri memanfaatkan situasi, atau jika ini adalah serangan yang telah direncanakan sebelumnya.