Viral! Penjual Telur Gulung Patok Harga Rp800 Ribu Usai Diborong Wali Kota Solo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jan 2025, 12:31
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pedagang telur gulung patok harga Rp800 ribu usai diborong Wali Kota Solo Pedagang telur gulung patok harga Rp800 ribu usai diborong Wali Kota Solo (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah momen menarik terjadi di acara tahunan Grebeg Sudiro yang digelar untuk menyambut perayaan Imlek di Kota Solo. Video yang memperlihatkan Wali Kota Solo, Teguh Prakosa memborong dagangan telur gulung menjadi viral di media sosial.

Pasalnya, pedagang tersebut menyebut harga dagangannya mencapai Rp800 ribu, membuat banyak orang tercengang.

"Rp800 ribu beneran nggak itu," kata salah satu pembawa acara, dikutip Selasa, 28 Januari 2025.

Teguh awalnya memberikan Rp200 ribu, namun pedagang mengklaim membawa 80 cup telur gulung seharga Rp10 ribu per cup, sehingga meminta Rp800 ribu. Permintaan tersebut mengejutkan para tamu, termasuk pejabat yang hadir.

Untuk menghindari konflik, Teguh akhirnya menambah uang yang diberikan, meskipun tidak sampai Rp800 ribu seperti permintaan pedagang.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh NTV News (@ntvnews.id)

Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto, membenarkan kejadian unik ini. Ia yang saat itu berada di panggung bersama Teguh Prakosa mengaku kaget ketika mendengar harga fantastis dari pedagang tersebut.

Berdasarkan keterangan postingan akun Instagram @folk_indonesia, peristiwa ini terjadi pada Minggu, 26 Januari 2025 saat masyarakat berkumpul di depan Pasar Gede menunggu gunungan kue keranjang tiba. Beberapa pedagang yang berjualan di sekitar lokasi terlihat berteriak meminta dagangannya dibeli.

Salah satu pedagang telur gulung menarik perhatian Teguh. Tanpa pikir panjang, ia langsung memborong dagangan tersebut yang dikemas dalam gelas-gelas plastik kecil. Telur gulung yang sudah dibeli kemudian dibagikan kepada warga yang hadir.

Namun, drama terjadi ketika Teguh menyerahkan uang Rp200 ribu untuk membayar dagangan tersebut. Pedagang itu justru protes, mengklaim bahwa dagangannya terdiri dari 80 cup dengan harga per cup Rp10 ribu, sehingga totalnya mencapai Rp800 ribu.

x|close