Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah resmi menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain itu, ada Wamen ATR Raja Jajuli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
Penunjukan ini dilakukan setelah Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN periode 2022-2027 Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe resmi mengundurkan diri. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Mensesneg Pratikno dalam konferensi pers di Kantor Presiden.
Sementara itu, Basuki Hadimuljono telah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama dua periode sejak tahun 2014 di bawah kabinet Jokowi. Nah, berikut ulasan mengenai profil Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Profil Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR yang juga Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono. (Antara)
Pemilik nama lengkap Dr. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M.Sc itu adalah seorang kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, pada November 1954. Ia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Ayahnya merupakan seorang tentara Angkatan Darat (AD).
Tempat tinggal Basuki sejak kecil memang sering berpindah-pindah mengikuti tugas sang ayah. Basuki menyelesaikan Sekolah Dasarnya di Palembang Sumatera Selatan. Sedangkan SMP di Palembang, tapi sebelum lulus ia harus pindah ke Papua dan menyelesaikannya di sana.
Begitu pula dengan SMA, Basuki tidak menamatkannya di Papua, tapi di SMAN 5 Surabaya. Setelah itu, ia berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Basuki mengambil teknik geologi dan meraih gelar insinyur pada usia 25 tahun.
Perjalanan Karier
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Antara)
Setelah lulus kuliah, ia memilih menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pekerjaan Umum. Kariernya dihabiskan di instansi tersebut hingga mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi magister dan doktor di Colorado State University, USA.
Pada usia 35 tahun ia berhasil meraih magister dan doktornya lulus pada usia 38 tahun. Ia benar-benar merintis karier dari instansi pekerjaan umum sebagai PNS. Berbagai posisi sempat diduduki, misalnya ketika usia 51 tahun menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan.
Kemudian ia menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum, dan puncaknya jadi Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian Pekerjaan Umum. Ia merupakan orang lapangan dan buka tipe orang yang bekerja di belakang meja.
Setelah mengabdi selama 31 tahun, ia kemudian diminta oleh Presiden Jokowi untuk menjadi menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Begitu pula pada periode kedua tahun 2019-2024 didapuk sebagai Menteri PUPR.