Ntvnews.id, Jakarta - Irjen Purn Polisi Taufiequrachman Ruki baru-baru ini berbagi kisahnya yang mengungkap pengalaman tak terduga saat mencoba membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) baru.
Dalam sebuah unggahan Instagram @lagi.viral pada Selasa, 28 Januari 2025, ia menceritakan bagaimana dirinya hampir menjadi korban pungutan liar (pungli) saat mengikuti ujian SIM.
Baca Juga: Polisi Razia Pungli di Jalur Alternatif Puncak Bogor
Ruki mengungkapkan bahwa setelah pensiun, ia menyadari SIM yang dimilikinya telah habis masa berlakunya. Tanpa berpikir panjang, ia pun menuju ke Batu Ceper, Jakarta untuk mengikuti ujian pembuatan SIM baru.
Namun, di sana, ia terkejut ketika tidak diluluskan dalam ujian.
"Begitu saya pensiun SIM saya habis, saya pergi ke Batu Ceper, Jakarta. Ujian di sana nggak dilulusin gua," ujarnya dengan nada sedikit kesal dalam video tersebut.
Kekesalan itu semakin memuncak ketika ia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan proses ujian di sana. Ruki menceritakan bahwa ia bertemu dengan seorang petugas yang seolah tidak peduli dengan upayanya untuk lulus ujian.
@strawberrymishake08 #fyp #viraltiktok #viralvideo #newstiktok ♬ Funny video "Carmen Prelude" Arranging weakness(836530) - yo suzuki(akisai)
Situasi semakin memanas saat ia merasa diperlakukan tidak adil.
"Rupanya si orang itu nggak peduli dia memang nggak pernah mau tau," tambahnya.
"Akhirnya saya ngeluarin dompet, begitu dia mau ambil gua pegang tangannya. Bilang buka mata loe gue siapa, tahu nggak?" katanya dengan nada tegas.
Ternyata, momen itu menjadi titik balik dalam cerita ini, karena tidak lama setelah itu, seseorang di sekitar mereka mengenali sosok Ruki.
Tak lama setelah kejadian tersebut, petugas yang sempat terlibat dalam kejadian itu akhirnya meminta maaf atas sikapnya.
Ruki pun menegaskan bahwa ia berbagi kisah ini bukan untuk mencari sensasi, tetapi sebagai kenyataan yang pernah dialaminya.
"Aku pun mau dipungli. Ini the real story bukan ngarang saya, cuman nggak pernah saya ceritain," ujarnya.