Ntvnews.id, Jakarta - Mantan Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah mendapatkan bayaran Rp3,1 miliar saat membela eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kala tersangkut kasus korupsi yang ditangani KPK. Uang itu khusus untuk jasa hukum ketika kasus masuk tahap penyidikan. Sementara saat penyelidikan, Febri mendapatkan Rp800 juta.
Febri memastikan bahwa uang yang diberikan SYL, mantan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono, eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta, ialah uang pribadi.
"Dan Pak SYL juga mengatakan secara tegas, bahwa dana itu bersumber dari pribadi," ujar Febri saat bersaksi dalam sidang kasus korupsi yang menjerat SYL, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (3/6/2024).
Eks jubir KPK Febri Diansyah.
Sepengetahuan Febri, uang tersebut merupakan uang pribadi SYL dkk. Sebab, ia mendengar secara langsung SYL yang memerintahkan kepada seseorang, untuk mencarikan pinjaman terlebih dahulu guna membayar honor pengacara. Uang tersebut akhirnya tak langsung dibayarkan. Honor baru dibayar saat SYL dkk ditahan KPK.
Perjanjian jasa hukum (PJH) yang dibuat pihak Febri dengan SYL dkk, kata Febri berlangsung usai SYL mundur dari jabatannya sebagai menteri.
Dalam persidangan, hakim ketua Rianto Adam Pontoh sempat memastikan apakah uang dari SYL dkk itu sudah diterima Febri dan rekan.
"Rp3,1 M, sudah diterima?" tanya hakim.
"Sudah diterima," jawab Febri.
Hakim lalu memastikan apakah uang tersebut dari Kementerian Pertanian atau bukan.
"Oke, apakah saudara tahu uang yang saudara terima itu apakah uang pribadi dari mereka atau uang dari Kementerian?" tanya hakim lagi.
"Uang pribadi Yang Mulia," jawab mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu.
Sebelumnya, SYL didakwa jaksa menerima uang sebesar Rp 44,5 miliar hasil memeras anak buah di Kementan. Uang tersebut lalu digunakan SYL untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.