Warga Cipinang Bongkar Jembatan Setelah Penutupan Polisi Akibat Tawuran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jan 2025, 19:09
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kondisi jembatan yang kerap dijadikan akses jalan bagi para pelaku tawuran di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur usai dibongkar, Selasa (28/1/2025). Kondisi jembatan yang kerap dijadikan akses jalan bagi para pelaku tawuran di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur usai dibongkar, Selasa (28/1/2025). (ANTARA (Siti Nurhaliza))

Ntvnews.id, Jakarta - Warga diduga membongkar jembatan di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur sekitar pukul 10.00 WIB setelah polisi menutupnya untuk mencegah terjadinya tawuran di area tersebut.

"Saya tidak tahu pasti, karena saya tidak melihat langsung. Tapi menurut informasi, penutupan dilakukan semalam, kemudian warga membongkarnya sekitar pukul 10.00 WIB," kata Kartem (52), seorang pedagang sayur lokal yang tinggal di sekitar sana, saat ditemui di Jakarta Timur pada Selasa, 28 Januari 2025.

Kartem mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penutupan jembatan serta kejadian tawuran karena hal tersebut dapat mengurangi jumlah pembeli di daerah tersebut.

Selain itu, Kartem mengungkapkan bahwa dia biasanya berjualan sayur di dekat jembatan yang ditutup oleh polisi pada dini hari Selasa.

Baca juga: Tawuran di Cipinang Muara Jatinegara, Senjata Tajam yang Dipakai Makin Menakutkan

"Saya jadi khawatir, karena tawuran tidak hanya terjadi di malam hari. Bisa terjadi juga di siang hari atau saat Maghrib. Bahkan kemarin, tawuran terjadi siang sekitar pukul 14.30 WIB. Kalau seperti ini, pasti merugikan, karena pembeli ibu-ibu dari seberang biasanya datang ke sini," ujar Kartem.

Kartem juga menjelaskan bahwa penutupan jembatan itu dilakukan untuk mencegah kelompok warga yang memanfaatkannya untuk berkelahi.

"Rencananya memang ada tawuran semalam, tapi karena jembatannya ditutup, mereka batal tawuran. Namun, siang harinya tetap ada tawuran," tambah Kartem.

Kartem berharap agar situasi di sekitar Pasar Deprok kembali aman sehingga kegiatan berdagang bisa berjalan normal tanpa gangguan.

"Saya berharap kondisi kembali aman, karena sejak 2015 sudah sering ada tawuran, dan sekarang malah mulai terjadi di siang hari, yang sangat mengganggu usaha kami," ungkap Kartem.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menutup jembatan yang sering digunakan sebagai lokasi tawuran di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga: Lagi, Tawuran Pecah di Cipinang Besar Utara

Langkah ini diambil untuk menanggapi aksi tawuran dengan senjata tajam yang sering terjadi di perbatasan Duren Sawit dan Jatinegara pada Senin, 27 Januari 2025 sore.

"Kami menutup jembatan ini sebagai tindakan pencegahan agar tawuran tidak terulang lagi. Akses jembatan ini kami tutup sementara," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Rachmat Eko.

Penutupan dilakukan pada Selasa dini hari dengan mengelas bagian pagar dan tiang besi jembatan.

(Sumber: Antara)

x|close