Ntvnews.id, Gaza - Pada pagi hari Selasa, 28 Januari 2025, pasukan Israel dengan tank-tanknya menembaki beberapa orang yang sedang mencoba kembali ke rumah mereka di area Zeitoun, bagian selatan Gaza.
Menurut laporan dari koresponden Kantor Berita Palestina WAFA, pasukan Israel menembaki warga yang berusaha pulang ke rumah mereka di sekitar Sekolah Khalil al-Nubani, di bagian selatan Zeitoun.
Selain itu, pasukan Israel juga menembaki wilayah di sekitar perbatasan timur laut Kota Khan Yunis yang terletak di Gaza selatan.
Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan bahwa pada Senin, 27 Januari 2025, mereka telah mengevakuasi 10 jenazah yang membusuk dari beberapa titik di sepanjang Jalan Rashid di Gaza.
Pada hari yang sama, banyak pengungsi yang mulai berjalan kaki kembali dari bagian selatan menuju utara, melalui Jalan Rashid di pesisir pantai, setelah mereka menghabiskan dua malam di tempat terbuka di Jalan Rashid dan Jalan Salah al-Din.
Baca juga: PBB Tolak Usulan Trump untuk Relokasi Warga Palestina dari Gaza
Dalam kondisi cuaca yang sangat dingin, para pengungsi terpaksa menunggu agar pasukan Israel memberikan izin untuk kembali ke rumah mereka setelah sebelumnya dipaksa mengungsi ke selatan.
Sejak dimulainya agresi Israel terhadap Gaza pada 7 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025, lebih dari 158.000 orang tewas dan terluka, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 14.000 orang juga dilaporkan hilang.
Serangan Israel tersebut telah memaksa lebih dari 85 persen penduduk Gaza, atau sekitar 1,93 juta orang dari total 2,2 juta, meninggalkan rumah mereka yang hancur. Sejak awal agresi, sekitar 100.000 orang telah meninggalkan Gaza.
Saat ini, sekitar 1,6 juta orang di Gaza tinggal di pengungsian dan tenda-tenda yang tidak layak huni di tengah kehancuran infrastruktur dan properti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
(Sumber: Antara)