Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Balik Jabotabek Capai 198.735 Kendaraan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Jan 2025, 19:45
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Foto udara pintu gerbang ruas Tol Cikampek Utama 2 di bawah kelola PT Jasamarga Transjawa Tol. Ilustrasi - Foto udara pintu gerbang ruas Tol Cikampek Utama 2 di bawah kelola PT Jasamarga Transjawa Tol. (ANTARA (Pradita Kurniawan Syah))

Ntvnews.id, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus lalu lintas kembali menuju wilayah Jabodetabek pada libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025 akan terjadi pada hari ini, Rabu 29 Januari 2025, dengan estimasi sebanyak 198.735 kendaraan, yang meningkat 56,1 persen dibandingkan lalu lintas normal.

Lisye Octaviana, Head of Corporate Communication and Community Development Jasa Marga, menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan total lalu lintas yang tercatat dari empat Gerbang Tol Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).

"Kami akan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan dengan menempatkan petugas di titik-titik rawan di jalan tol utama, untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan dan mengatur lalu lintas dengan lebih efisien. Kami juga siap mendukung rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, dengan bantuan petugas dan rambu-rambu dari kepolisian," kata Lisye di Jakarta pada Rabu, 29 Januari 2025.

Baca juga: Libur Imlek, TMII Dipadati Pengunjung Sejak Pagi

Jasa Marga memastikan bahwa layanan operasional jalan tol pada puncak arus balik ini berjalan dengan maksimal, terutama pada jalur-jalur yang sering mengalami kemacetan, seperti Jalan Tol Jagorawi, Jakarta-Cikampek, dan Cipularang untuk kendaraan dari arah Trans Jawa dan Bandung.

Lisye menambahkan bahwa arus lalu lintas kembali ke Jabotabek sudah mulai meningkat sejak Senin dan Selasa (27-28 Januari 2025). Jasa Marga mencatat total 348.539 kendaraan yang kembali ke Jabotabek melalui empat gerbang tol utama, yang menunjukkan peningkatan sebesar 38,12 persen dibandingkan lalu lintas normal (252.348 kendaraan).

Dari total lalu lintas yang kembali ke Jabotabek, sebagian besar berasal dari arah timur (Trans Jawa dan Bandung) dengan 179.387 kendaraan (51,5 persen), diikuti oleh 80.717 kendaraan (23,2 persen) dari arah barat (Merak), dan 88.435 kendaraan (25,4 persen) dari arah selatan (Puncak).

Lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat sebanyak 85.723 kendaraan, yang meningkat 79,6 persen dibandingkan lalu lintas normal. Sementara itu, lalu lintas dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama di Jalan Tol Cipularang mencapai 93.664 kendaraan, meningkat 70,6 persen dari lalu lintas normal.

Total kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua gerbang tol tersebut tercatat sebanyak 179.387 kendaraan, yang menunjukkan peningkatan sebesar 74,8 persen dibandingkan lalu lintas normal.

Lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa di Jalan Tol Tangerang-Merak tercatat sebanyak 80.717 kendaraan, yang lebih rendah 9,5 persen dibandingkan lalu lintas normal.

Baca juga: Polres Bogor Terapkan Sistem One Way di Jalur Puncak pada Libur Imlek dan Isra Miraj

Di sisi lain, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi tercatat sebanyak 88.435 kendaraan, meningkat 46,2 persen dari lalu lintas normal.

Lisye juga mencatat pada Selasa, 28 Januari 2025, lalu lintas kembali ke Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat sebanyak 172.130 kendaraan, yang meningkat 38,33 persen dibandingkan lalu lintas normal (124.435 kendaraan).

Ia juga mengingatkan para pengendara untuk selalu berhati-hati ketika berkendara di saat hujan, serta menyarankan untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, seperti memastikan kondisi kendaraan dan pengendara prima, memeriksa ketersediaan BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.

(Sumber: Antara)

x|close