Nurdin Tampubolon Soroti Strategi Ekonomi Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Jan 2025, 20:56
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Komisaris NT Corporation, Nurdin Tampubolon. Presiden Komisaris NT Corporation, Nurdin Tampubolon. (Youtube Nusantara TV)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto semakin menggaungkan berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satu langkah yang menjadi sorotan adalah penghapusan regulasi yang menghambat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta program pembangunan 3 juta unit rumah yang diharapkan membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan sektor perusahaan dan entrepreneur.

Baca Juga: Momen Lucu Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim, Gara-gara Pajangan Mobil F1

Langkah-langkah ini mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan, termasuk Presiden Komisaris NT Corporation, Nurdin Tampubolon.

Presiden Komisaris NT Corporation, Nurdin Tampubolon, dalam sebuah program NTV Prime di Nusantara TV (tengah). <b>(Youtube Nusantara TV)</b> Presiden Komisaris NT Corporation, Nurdin Tampubolon, dalam sebuah program NTV Prime di Nusantara TV (tengah). (Youtube Nusantara TV)

Dalam wawancara di program NTV Prime di Nusantara TV pada Rabu, 29 Januari 2025, Nurdin menyebutkan bahwa reaksi positif masyarakat terhadap kebijakan Prabowo merupakan starting point yang baik.

Namun, ia menekankan bahwa target utama yang harus dicapai adalah pertumbuhan ekonomi di atas 8%.

"Ya reaksi positif dari masyarakat itu adalah starting point yang bagus buat pak Prabowo, yang perlu sekarang kita lihat adalah bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi itu di atas 8%. Jadi, kalau kita bisa mendapatkan ekonomi di atas 8%, semua daripada rencana-rencana yang dibuat oleh pak Prabowo itu bisa dicapai." ujarnya.

Menurut Nurdin, pertumbuhan ekonomi sebesar 8% bukanlah hal yang mudah, tetapi bisa dicapai jika ada investasi yang cukup besar.

"Kemudian pertumbuhan 8% itu hanya bisa didapat apabila investasi yang dibutuhkan untuk itu adalah sebesar Rp13 ribu triliun lebih selama 5 tahun." tambahnya.

Investasi ini harus dikelola dengan baik dan bebas dari korupsi agar mampu memberikan dampak nyata bagi perekonomian nasional.

"Jadi golnya itu, bagaimana memasukkan investasi itu dan mengelola secara benar dengan tidak dikorupsi sehingga pertumbuhan ekonomi bisa di atas 8%," kata Nurdin Tampubolon.

x|close