Geger Seekor Anjing Bawa Bom ke Rumah Pemiliknya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jan 2025, 07:35
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Bom Rakitan Ilustrasi Bom Rakitan ((Antara))

Ntvnews.id, Bangkok - Kegemparan terjadi di Distrik Non Sung, Provinsi Udon Thani, Thailand, ketika seekor anjing peliharaan membawa pulang sebuah bom rakitan. Insiden ini viral di media sosial. Pemilik anjing, seorang tentara, panik saat melihat hewan peliharaannya mendekat sambil menggigit benda berbahaya tersebut.

Anjing campuran Labrador-Golden Retriever bernama Latte itu membawa bom ke halaman rumahnya. Sang pemilik, Sersan Mayor Jittakorn Talangjit, segera bertindak cepat dengan menempatkan bahan peledak itu dalam kardus berisi jerami untuk mengurangi risiko ledakan. Tak lama setelahnya, polisi dan tim penjinak bom (EOD) tiba di lokasi untuk mengamankan situasi.

Dilansur dari Thaiger, Kamis, 30 Januari 2025, menyebut bom rakitan tersebut berukuran seukuran bola tenis dan dibungkus dengan pita hitam. Polisi menduga bahwa bom itu dibuat oleh sekelompok remaja untuk perayaan festival lokal. Latte, yang gemar bermain dan mengambil benda berbentuk bulat, kali ini justru membawa sesuatu yang sangat berbahaya.

Baca Juga: Pemerintah Mau Pulangkan Dalang Bom Bali, Hambali dari Penjara Guantanamo

Latte dikenal sebagai anjing yang ceria dan sering mengambil benda seperti bola saat bermain di halaman rumah. Namun, kali ini ia tanpa sadar membawa pulang bom rakitan.

Menurut Jittakorn, insiden ini terjadi saat jam makan siang. Putranya yang berusia empat tahun bahkan sempat membawa bom yang dibawa Latte.

"Saya langsung panik dan segera mengamankan bom itu di tempat yang lebih aman," ungkapnya.

Baca Juga: 6 Orang Tewas Seketika dalam Insiden Bom Bunuh Diri

Bom tersebut diperkirakan ditinggalkan di pinggir jalan oleh remaja yang kerap merakit bahan peledak untuk festival. Demi keselamatan keluarga, Jittakorn segera meletakkan bom itu ke dalam kardus berisi jerami dan memindahkannya ke area berpasir di samping rumah, lalu menutupnya dengan ban karet.

Ia pun segera menghubungi pihak berwenang. Tak lama kemudian, tim penjinak bom datang dan membawa bahan peledak tersebut ke lokasi yang lebih aman. Polisi memastikan bahwa lingkungan sekitar tetap dalam kondisi terkendali.

Beruntung, bom tersebut tidak meledak saat dibawa Latte ataupun ketika putra Jittakorn menyentuhnya. "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika bom itu meledak," ujarnya. Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya pengawasan dan keamanan di lingkungan sekitar.

x|close